Keluarga membaca ayat suci Al Quran disamping jenazah Marissa Haque di rumah duka kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (2/10/2024). Aktris Marissa Haque meninggal dunia pada usia 62 tahun. (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aktris senior yang juga aktif mengajar sebagai dosen serta politikus, Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu (2/10) dini hari. Kabar duka ini dibagikan langsung oleh putri sulungnya, Isabella Fawzi di laman Instagramnya.

”Innalillahi Wainnaillaihi Rojiun telah berpulang ke Rahmatullah Ibunda kami tercinta ibu @marissahaque. Mohon doanya untuk Ibu saya teman2 beliau org baik. Cc @chikifawzi @ikangfawzi” tulis Isabella dalam cerita pada akun instagramnya @bellafawzi_.

Marsha Chikita Fawzi, anak bungsu dari Marissa Haque juga membagikan kesedihannya atas kepergian sang Ibu di Media sosialnya.

“Telah berpulang ke rahmatullah ibu mariisa ibu saya. Saya mohoonnnnn ibu,” tulis Chiki dalam cerita pada akun Instagramnya @chikifawzi.

Marissa Haque dikenal sebagai aktris dan politisi Tanah Air. Berikut perjalanan kariernya dikutip dari berbagai sumber:

1. Lahir di Balikpapan

Marissa Grace Haque, lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 15 Oktober 1662. merupakan seorang aktor, pengarah film, serta produser untuk film dan acara televisi. Ia juga berperan sebagai penasihat hukum, pengajar tamu di sejumlah universitas negeri dan swasta, pendidik khusus bagi penyandang tunarungu, serta seorang politisi di Indonesia.

Baca juga:  Mencermati Strategi Politikus Pilih Profesi

2. Nikah dengan Ikang Fawzi

Ia menikahi seorang penyanyi rock asal Indonesia, yang juga merupakan seorang pencipta lagu, pengembang perumahan, dan anggota partai politik PAN (Partai Amanat Nasional), yaitu Ikang Fawzi (Ahmad Zulficar Fawzi). Mereka dikaruniai dua putri. Marissa merupakan saudara perempuan dari Soraya Haque dan Shahnaz Haque.

3. Masuk Dunia Hiburan sejak 1980

Ia memasuki dunia hiburan ketika mulai menghabiskan waktu luangnya dengan bernyanyi dan menari di sanggar “Swara Mahardika” yang dipimpin oleh Guruh Soekarnoputera. Di tahun 1980, pengarah film M. T Risyaf mengajukan tawaran kepada Marissa untuk berperan dalam film Kembang Semusim.

Marissa dikenal publik sebagai wajah iklan sabun Lux, salah satu iklan terkenalnya adalah dari tahun 1985, di mana ia meraih Piala Citra sebagai Aktris Pembantu Terbaik melalui perannya di film “Tinggal Landas Buat Kekasih” yang dirilis pada tahun 1984 dan disutradarai oleh Sophan Sophian, yang menjadikannya berjumpa dengan Ikang Fawzi, dilansir dari Wikipedia.

Ia masih tercatat aktif membintangi berbagai film dari tahun 1980-an hingga 1991, dengan film terakhirnya berjudul Yang Tercinta. Setelah menyelesaikan beragam film yang dibintanginya, pasangan hidup Ikang Fawzi ini mulai menjajaki dunia politik.

Baca juga:  Neraca Perdagangan RI Surplus 49 Bulan Beruntun

4. Gabung ke PDIP

Ia memulai perjalanan politiknya sebagai anggota DPR pada tahun 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sebagai sosok baru dalam arena politik Indonesia, Marissa Haque, yang pada waktu itu masih menempuh pendidikan di Ohio, Amerika Serikat, berhasil menonjol di dunia politik tanah air. Keberhasilan Marissa dalam meraih dukungan suara di wilayah Jawa Barat sangatlah mencolok.

Sebagai anggota baru dari partai banteng bermoncong putih, Marissa berhasil meraih suara terbanyak kelima di daerah pemilihan Jabar 2 (Kabupaten Bandung), mengungguli jumlah suara yang diperoleh oleh Taufik Kiemas, suami dari mantan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri.

Pada fase penjaringan calon gubernur Provinsi Banten, ia tidak berhasil mengungguli Ratu Atut Chosiyah, yang mengakibatkan partainya tidak memberikan rekomendasi untuknya sebagai calon gubernur.

Pada bulan Oktober 2007, Marissa mengumumkan bahwa ia telah bergabung dengan PPP (Partai Persatuan Pembangunan) bersamaan dengan Paula Simangunsong. Marissa diberikan tanggung jawab untuk menjabat sebagai Ketua Bidang Lakmis (Lembaga Keuangan Mikro Syariah).

Marissa mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk wilayah pemilihan di kota Bandung dan Ciamis, Jawa Barat. Dan pada tahun 2012, ia memutuskan untuk bergabung dengan PAN mengikuti jejak suaminya, Ikang Fawzi, yang merupakan kader partai tersebut, dilansir dari Musisi Wiki.

Baca juga:  Politik Pengorbanan Vs Politik Pragmatis

5. Konsisten Lanjutkan Studi

Selain menjalani karir sebagai artis dan berpolitik, Marissa juga secara konsisten melanjutkan studinya. Ia merupakan lulusan dengan gelar Doktor dalam bidang Pengelolaan Lingkungan dari Institut Pertanian Bogor. Marissa juga menyelesaikan beberapa jenjang pendidikan pascasarjana.

Beberapa program yang ada mencakup Magister Kajian Timur Tengah dan Islam dengan fokus pada Keuangan Syariah di Universitas Indonesia, Program S2 dalam Ekonomika dan Bisnis di Universitas Gadjah Mada, S2 dengan konsentrasi Hukum Bisnis di Universitas Gadjah Mada, serta Program S2 dalam Linguistik Terapan Bahasa Inggris di Unika Universitas Katolik Atmajaya.

Marissa merupakan seorang alumnus program sarjana Hukum Perdata dari Universitas Trisakti di Jakarta.  Sebagai seorang akademisi, Marissa telah menghasilkan sejumlah publikasi berupa buku dan artikel jurnal yang relevan dengan bidang studinya. Dia juga berperan sebagai pengajar di program sarjana Syariah di Indonesia Banking School. (Cahya Dwipayanti/balipost)

BAGIKAN