Petugas melakukan sosialisasi penerapan QR code untuk BBM bersubsidi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Per 28 Agustus 2024, jumlah pendaftar BBM bersubsidi mencapai 157.288 pendaftar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 51.491 telah mendapatkan QR Code.

Section head Communication Relations Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Taufiq Kurniawan, Rabu (28/8) mengatakan sosialisasi penggunaan QR Code saat pembelian BBM subsidi, baik solar maupun pertalite sudah lama dilakukan. Bahkan, pembelian solar menggunakan QR Code telah diterapkan setahun.

Baca juga:  Masih Anjlok, Penjualan Garam Amed Akibat Pandemi Covid-19

Sementara pembelian Pertalite akan segera diterapkan, menunggu instruksi pemerintah. “Di wilayah kami di Bali Nusra , sudah ada 1 provinsi yang menerapkan pembelian Pertalite dengan QR Code yaitu NTT,” ujarnya.

Per 1 Agustus, ia mengatakan telah melakukan sosialisasi dan pendataan kendaraan roda empat wajib menggunakan QR Code saat transaksi pertalite. Tujuannya, untuk melindungi masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi dan memberikan edukasi ke masyarakat bahwa setiap liter Pertalite ada anggaran negara di dalamnya dalam bentuk subsidi BBM.

Baca juga:  BRI Timor Leste-Pertamina International Timor Kerja Sama "Banking Services Facilities"

“Sehingga penggunaannya pun tidak bisa seenaknya dan harus bisa dipertanggungjawabkan. Sosialisasi dan pendataan melalui website subsidi tepat. Jika literasi digital kurang atau mengalami kendala, dapat menghubungi SPBU terdekat,” ujarnya.

Lanjutnya, 1 orang bisa mendaftar untuk beberapa kendaraan. Namun konsumsi harian untuk 1 tangki ada batasannya, yaitu maksimal 3 kali pengisian.

Menurutnya, setelah melakukan pendaftaran, butuh waktu 1 minggu untuk melakukan verifikasi. Sehingga ia mengimbau masyarakat agar segera mendaftarkan kendaraannya untuk mendapatkan QR Code, agar tak terkendala traffic ketika mulai diterapkan. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Truk Tabrak Mobil Tangki, Sopir Kabur
BAGIKAN