Upacara Nanceb Sanggar Tawang, Ngadegan Sang Hyang Guru Dadi dan Ngawit Mekarya Sanganan di Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang, Jawa Timur, Rabu (22/5). (BP/Istimewa)

LUMAJANG, BALIPOST.com – Rangkaian Karya Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur dimulai pada Rabu (22/5). Dilaksanakan upacara Nanceb Sanggar Tawang, Ngadegang Sang Hyang Guru Dadi, dan Penggalang Sasih.

Manggala karya, Prof. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan karya tahun ini, merupakan upacara Panca Wali Krama (PWK) yang ketiga sejak berdirinya Pura Mandara Giri Semeru Agung pada 1992. Untuk pelaksanaan upacara PWK tahun ini jatuh pada 20 Juli 2024 bertepatan dengan Purnama Kasa.

Baca juga:  Puncak Pujawali Pura Pasar Agung Besakih, Pendakian Lewat Jalur Ini Dilarang Mulai 16 Maret

Ia mengatakan piodalan akan diawali dengan berbagai rangkaian upacara, antara lain Mupuk Pedagingan pada 6 Juli, Melasti di 15 Juli,  dan Tawur Panca Wali Krama pada 18 Juli.

Upacara yang melibatkan masyarakat Hindu Jawa Timur tersebut, kata pria yang akrab disapa Cok Ace ini, menggunakan sarana kerbau sebanyak 13 ekor. Ida betara ngerajag selama 15 hari, diakhiri dengan upacara Nyineb dan Ida Betara Ngeluhur pada 4 Agustus.

Baca juga:  Jadi Pangkostrad Karena Dekat dengan Istana, Ini Tanggapan Maruli

Ketua PHDI Lumajang, Teguh Widodo, S.Sos, berharap, masyarakat Hindu yang ada di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Lumajang, bersama-sama ngayah selama persiapan upacara sampai usainya PKW. (kmb/balipost)

BAGIKAN