Petugas melakukan olah TKP meninggalnya seorang pemedek IBTK Besakih di kawasan Rendang. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Seorang pemedek Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) Pura Agung Besakih, Ida Bagus Wisnu Paramarta (26) asal Desa Sinduwati, Kabupaten Karangasem, meninggal dunia akibat tertimpa pohon. Korban dalam perjalanan pulang usai melakukan persembahyangan di Pura Besakih, Sabtu (30/3) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban baru sekitar empat hari pulang dari pesiar. Korban sembahyang ke Besakih serangkaian IBTK dengan kekasihnya, A.A. Ayu Wiwit (26) asal Lingkungan Pendem Karangasem mengendarai sepeda motor.

Baca juga:  Kapolres Minta Bajatani Ajak Generasi Milenial Geluti Pertanian

Saat pulang dari Besakih, di Jalan Raya Gerembeng Jurusan Rendang menuju Kecamatan Selat, tepatnya di sebelah timur Jembatan Tukad Yeh Sah, tiba-tiba pohon boni tua tumbang. Pohon menimpa pasangan kekasih itu.

Korban terpental ke badan jalan dan tergeletak tak sadarkan diri. Pemedek yang melihat kejadian itu, langsung mengevakuasi ke Puskesmas Rendang untuk mendapatkan perawatan.

Namun sayang, nyawa korban tidak bisa ditolong akibat luka serius yang dideritanya.

Baca juga:  Jalur Bangli-Besakih Putus, Tiga Jalur Alternatif Ini Bisa Dilalui

Kapolsek Selat AKP, I Ketut Sukadana, dikonfirmasi, Selasa (2/4) membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, musibah itu terjadi Sabtu sekira pukul 23.00 WITA. “Korban meninggal dunia saat dalam penanganan tim medis Puskesmas Rendang,” ucap Sukadana.

Sukadana mengatakan, pacar korban selamat dari maut. Kendati demikian kondisi kejiwaannya mengalami syok berat. “Pacar korban belum sanggup menerima musibah itu. Dia terus menangis dan masih sulit diajak bicara untuk dimintai keterangan,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Pengungsi Bingung Lunasi Hutang, Komisi VIII DPR Desak Perbankan Turun Tangan
BAGIKAN