Petugas mengeluarkan amplop berisi Formulir D Hasil saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 Provinsi Bali di Denpasar, Bali, Jumat (8/3/2024). (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) yang dilaksanakan secara serentak tanggal 14 Februari 2024, di Provinsi Bali telah mencapai hasil akhir melalui Rapat Pleno KPU Provinsi Bali pada Jumat (8/3). Secara umum, Pilpres dan Pileg telah berjalan sesuai dengan tahapan.

Hasil Pilpres menunjukkan perolehan suara pasangan nomor urut 1 (Anies-Muhaimin), memperoleh suara 99.233 (3.70%), nomor urut 2 (Prabowo-Gibran) memperoleh suara 1.454.640 (54.26%), sedangkan pasangan nomor urut 3 (Ganjar-Mahfud) memperoleh suara 1.127.134 (42.04%). Total suara sah 2.681.007 (97.82%) dari jumlah kehadiran sebanyak 2.740.692 pemilih, dan tingkat partisipasi pemilih sebesar (83.32%) dari total DPT sebesar 3.269.516 pemilih. Pasangan Ganjar-Mahfud yang diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo mencapai hasil sangat mengecewakan, sangat jauh dari target yang direncanakan, juga terjadi anomali terhadap hasil survei dan peta politik.

Terkait dengan adanya dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres, DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali yang diketuai oleh Wayan Koster, sepenuhnya menyerahkan dan mendukung kebijakan serta langkah-langkah yang ditempuh oleh DPP PDI Perjuangan bersama partai pengusung.

Meskipun menghadapi persaingan yang sangat ketat, Wayan Koster mengatakan bahwa hasil Pileg telah menunjukkan bahwa PDI Perjuangan masih menjadi partai yang sangat kokoh dan terkuat di Provinsi Bali. Hal ini dibuktikan dengan perolehan suara untuk DPR RI sebesar 1.290.884 (52.46%) dari 2.460.686 suara sah dan memperoleh 5 kursi (55.56%) dari jumlah 9 kursi daerah pemilihan (Dapil) Bali.

Perolehan 5 kursi ini mengalami penurunan 1 kursi dibandingkan dengan 6 kursi hasil Pileg 2019. Perolehan kursi diikuti oleh Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem masing-masing memperoleh 1 kursi.

Diungkapkan, PDI Perjuangan menempatkan 5 kader terbaik yang terpilih menjadi anggota DPR RI. Yakni, I Nyoman Parta (281.688 suara), IGN Kesuma Kelakan (218.539 suara), I Wayan Sudirta (169.776 suara), I Nyoman Adi Wiryatama (165.374 suara), dan I Ketut Kariyasa Adnyana (84.510 suara). Diikuti oleh Gde Sumarjaya Linggih (100.747 suara) dari Golkar, I Dewa Gde Agung Widiarsana (80.658 suara) dari Gerindra, Tutik Kusuma Wardhani (54.713) dari Demokrat, I Nengah Senantara (51.563 suara) dari Nasdem.

Baca juga:  Mantan Bupati Karangasem Nyaleg ke Provinsi

Perolehan suara untuk DPRD Provinsi Bali sebesar 1.446.583 (57.18%) dari total suara sah 2.529.941 dan memperoleh 32 kursi (58.18%) dari jumlah 55 kursi DPRD Provinsi Bali. Diikuti oleh Partai Gerindra memperoleh 10 kursi (18.18%), Golkar memperoleh 7 kursi (12.73%), Demokrat memperoleh 3 kursi (5.45%), Nasdem memperoleh 2 kursi (3.64%), dan PSI memperoleh 1 kursi (1.82%). Perolehan 32 kursi ini mengalami penurunan 1 kursi dibandingkan dengan 33 kursi hasil Pileg 2019.

Adapun perolehan kursi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali, bersumber dari Dapil 1 (Denpasar) memperoleh 4 kursi (50%) dari 8 kursi, Dapil 2 (Badung) memperoleh 4 kursi (66.67%) dari 6 kursi, Dapil 3 (Tabanan) memperoleh 4 kursi (66.67%) dari 6 kursi, Dapil 4 (Jembrana) memperoleh 2 kursi (50%) dari 4 kursi, Dapil 5 (Buleleng) memperoleh 6 kursi (50%) dari 12 kursi, Dapil 6 (Bangli) memperoleh 2 kursi (66.67%) dari 3 kursi, Dapil 7 (Karangasem) memperoleh 3 kursi (42.86%) dari 7 kursi, Dapil 8 (Klungkung) memperoleh 2 kursi (66.67%) dari 3 kursi, dan Dapil 9 (Gianyar) memperoleh 5 kursi (83.33%) dari 6 kursi. Dibandingkan dengan Pileg 2019, hanya Dapil 1 Denpasar yang mengalami penurunan sebanyak 1 kursi, sedangkan Dapil lainnya semua tetap.

Perolehan suara PDI Perjuangan untuk DPRD Kabupaten/Kota se-Bali sebesar 1.368.082 (56.51%) dari total suara sah 2.421.077 dan memperoleh total 191 kursi (53.06%) dari jumlah 360 kursi DPRD kabupaten/kota se-Bali. Perolehan kursi PDI Perjuangan meningkat sebanyak 14 kursi dibandingkan Pileg 2019.

Rinciannya, DPRD Kota Denpasar (45 kursi), PDI Perjuangan meraih 22 kursi (48.89%), diikuti Gerindra meraih 9 kursi (20%), Golkar meraih 7 kursi (15.56%), PSI meraih 3 kursi (6.67%), Demokrat meraih 2 kursi (4.44%), Nasdem dan Gelora masing-masing meraih 1 kursi (2.22 %). Perolehan kursi PDI Perjuangan tetap 22 kursi dibandingkan dengan Pileg 2019.

Baca juga:  Penyandang Disabilitas Diajak Awasi Pemilu

DPRD Kabupaten Badung (45 kursi), PDI Perjuangan meraih 27 kursi (60%), diikuti oleh Golkar meraih 11 kursi (24.44%), Gerindra meraih 4 kursi (8.89%), dan Demokrat meraih 3 kursi (6.67%). Perolehan kursi PDI Perjuangan menurun 1 kursi dibandingkan dengan Pileg 2019.

DPRD Kabupaten Buleleng (45 kursi), PDI Perjuangan meraih 18 kursi (40%), diikuti oleh Golkar meraih 11 kursi (24.44%), Nasdem meraih 6 kursi (13.33%), Gerindra meraih 4 kursi (8.89%), Demokrat meraih 3 kursi (6.67%), Hanura meraih 2 kursi (4.44%), dan PKB meraih 1 kursi (2.22%). Perolehan kursi PDI Perjuangan tetap 18 kursi dibandingkan dengan Pileg 2019.

DPRD Kabupaten Karangasem (45 kursi), PDI Perjuangan meraih 15 kursi (33.33%), diikuti oleh Gerindra meraih 9 kursi (20%), Golkar meraih 8 kursi (17.78%), Demokrat meraih 6 kursi (13.33%), Nasdem meraih 5 kursi (11.11%), Perindo dan Hanura masing-masing meraih 1 kursi (2.22%). Perolehan kursi PDI Perjuangan naik 3 kursi dibandingkan dengan Pileg 2019.

DPRD Kabupaten Gianyar (45 kursi), PDI Perjuangan meraih 31 kursi (68.89%), diikuti oleh Golkar meraih 5 kursi (11.11%), Gerindra meraih 4 kursi (8.89%), Demokrat meraih 3 kursi (6.67%), Perindo dan Nasdem masing-masing meraih 1 kursi (2.22%). Perolehan kursi PDI Perjuangan naik 5 kursi dibandingkan dengan Pileg 2019.

DPRD Kabupaten Tabanan (40 kursi), PDI Perjuangan meraih 31 kursi (77.50%), diikuti Golkar meraih 4 kursi (10%), Gerindra meraih 4 (10%), dan Demokrat meraih 1 kursi (2.5%). Perolehan kursi PDI Perjuangan naik 3 kursi dibandingkan dengan Pileg 2019.

DPRD Kabupaten Jembrana (35 kursi), PDI Perjuangan meraih 15 kursi (42.86%), diikuti oleh Golkar meraih 6 kursi (17.14%), Demokrat meraih 6 kursi (17.14%), Gerindra meraih 4 kursi (11.43%), PKB dan PPP masing-masing meraih 2 kursi (5.71%). Perolehan kursi PDI Perjuangan turun 3 kursi dibandingkan dengan Pileg 2019.

Baca juga:  Jokowi Sebut Pemilu di Indonesia Tak Mudah Diintervensi

DPRD Kabupaten Bangli (30 kursi), PDI Perjuangan meraih 20 kursi (66.67%), diikuti oleh Golkar meraih 5 kursi (16.67%), Demokrat meraih 2 kursi (6.67%), Nasdem meraih 2 kursi (6.67%), dan Gerindra meraih 1 kursi (3.33%). Perolehan kursi PDI Perjuangan naik 4 kursi dibandingkan dengan Pileg 2019.

DPRD Kabupaten Klungkung (30 kursi), PDI Perjuangan meraih 12 kursi (40%), diikuti oleh Gerindra meraih 8 kursi (26.67%), Golkar meraih 3 kursi (10%), Hanura meraih 3 kursi (10%), Nasdem meraih 2 kursi (6.67%), Perindo dan PSI masing-masing meraih 1 kursi (3.33%). Perolehan kursi PDI Perjuangan naik 3 kursi dibandingkan dengan Pileg 2019.

Secara khusus, DPD PDIP Bali mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bali yang telah menggunakan hak pilihnya dan telah memilih pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar-Mahfud serta telah memilih PDI Perjuangan, sehingga PDI Perjuangan memperoleh kemenangan mayoritas di tingkat DPR RI, DPRD Provinsi Bali, dan DPRD Kabupaten/Kota se-Bali. Permohonan maaf disampaikan kepada semua pihak bilamana pengurus, kader, simpatisan, dan para caleg PDI Perjuangan melakukan hal-hal yang membuat suasana kurang nyaman selama penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.

Ucapan selamat juga diberikan kepada putra/i terbaik Bali yang terpilih menjadi anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota yang telah terpilih. Selamat juga disampaikan ke 4 putra/i terbaik Bali yang terpilih menjadi anggota DPD RI, yakni I.B. Rai Dharmawijaya Mantra (memperoleh 494.698 suara), IGN. Arya Wedakarna (memperoleh 378.300 suara), Ni Luh Putu Ary Pratami Djelantik (memperoleh 377.152 suara), dan I Komang Merta Jiwa (memperoleh 363.440 suara). “Semoga semuanya dapat menjalankan tugas dengan baik sebagai anggota legislatif guna memperjuangkan aspirasi dan harapan Masyarakat Bali,” harap Gubernur Bali periode 2018-2023 ini. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN