Petugas melakukan olah TKP IRT meninggal di kamar kos. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ibu rumahtangga (IRT) asal NTT berinisial CER (29) ditemukan meninggal di kamar kosnya, wilayah Sidakarya, Denpasar Selatan (Densel), Rabu (21/2). Korban ditemukan tergantung di oleh suaminya, DBYS (29) setelah datang beli rokok di warung.

Hasil pemeriksaan tim medis ditemukan bekas jeratan tali di leher depan lurus tapi terputus sampai bawah telinga kanan dan kiri. Ini dinilai janggal karena jika gantung diri, bekas simpul berbentuk v sampai ke leher belakang kepala.

Baca juga:  Bob Hasan Berpulang

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Kamis (22/2) menjelaskan, dari keterangan DBYS (29) asal NTT, pukul 22.00 WITA balik dari beli rokok di warung dekat kosnya. Setibanya di kamar kos, ia melihat tali terikat tergantung di depan ventilasi pintu kamar.

Saksi langsung histeris melihat istrinya tergantung dan langsung dipeluk sembari membuka ikatan tali.
“Saksi histeris sehingga didengar tetangga kosnya. Selanjutnya korban dibawa Rumah Sakit Bali Mandara di Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur, Densel,” ujarnya.

Baca juga:  Hasil Visum, Mahasiswa Membusuk Diduga Karena Ini

Sementara tetangga kos DBYS, AA (31), mengatakan sekitar satu bulan yang lalu pukul 01.00 WITA, korban juga pernah melakukan percobaan bunuh diri. Saat itu AA sedang nongkrong di dalam kamar kos yang bersebelahan dengan korban.

AA mendengar suara seperti orang mendengkur karena curiga keluar dan melihat korban sudah tergantung di depan pintu kamarnya. “Sampai saat ini jasad korban masih di RS Bali Mandara,” kata Sukadi.

Baca juga:  Pria Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Serangan Jantung

Dari pemeriksaan fisik luar tampak bekas jeratan tali di leher depan lurus tapi terputus sampai bawah telinga kanan dan kiri. Tidak ditemukan air seni dan kotoran lazimnya korban gantung diri.

Lidah korban tampak jatuh ke belakang, tidak nampak kebiruan pada lidah ataupun mulut. Sekitar 30 menit observasi muncul lebam mayat di punggung hingga bokong merah keunguan dan hilang saat ada penakanan. Belum ada tanda kaku mayat. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN