Bupati Giri Prasta menyerahkan dana kreativitas ogoh-ogoh kepada sekaa teruna se-Badung, di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Senin (5/2). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan merealisasikan penyaluran dana bantuan kreativitas sekaa teruna (ST) dan yowana dalam rangka menyambut hari raya Nyepi Saka 1946. Penyerahan dana kreativitas bagi 535 ST dan 61 yowana se-Badung ini dipimpin langsung oleh Bupati Giri Prasta, Senin (5/2), bertempat di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung.

Setiap ST diberikan dana kreativitas sebesar Rp20 juta. Nilai bantuan ini mengalami kenaikan sebesar Rp5 juta dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami memberikan bantuan dana kreativitas per sekaa teruna sejumlah Rp20 juta. Besar harapan kami, dengan adanya bantuan ini akan tumbuh rasa persatuan sekaa teruna melakukan akselerasinya di tingkat banjar, sehingga prosesi daripada pelaksanaan hari raya Nyepi yang beriringan dengan Pangerupukan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan pakem yang kita miliki Hindu dresta Bali,” ujar Bupati Giri Prasta.

Baca juga:  Menjenguk Kembali Proses Pemberadaban Bali, Sejarah sebagai Tamba Eling

Turut hadir, Sekda Wayan Adi Arnawa, Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Suwardana, Ketua TP PKK Badung Ny. Seniasih Giri Prasta, Ketua DWP Ny. Rasniati Adi Arnawa, jajaran kepala OPD Pemkab Badung, para perbekel, dan undangan lainnya.

Saat itu, Bupati Giri Prasta juga menyebut telah mengarahkan anggota ST se-Badung untuk tidak menggunakan styrofoam dan plastik dalam membuat ogoh-ogoh. Pembuatannya harus murni menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. “Kita mendorong sekaa teruna agar konsisten menggunakan dan memanfaatkan bahan-bahan alami sebagai media membuat ogoh-ogoh,” tandasnya

Baca juga:  Dana Bergulir Puskop Jagadhita Disorot, Diskop Badung Diminta Selesaikan Dana Rp 700 Juta

Disamping itu, dirinya juga mensyaratkan ST yang telah diterima dana kreativitas dari Pemerintah Kabupaten Badung agar menggunakan bantuan tersebut untuk membuat ogoh-ogoh sendiri, bukan dengan jalan membeli. “Untuk mengantisipasi adanya sekaa teruna membeli ogoh-ogoh, kita memiliki Sabha Yowana yang merupakan pengurus Kabupaten Badung yang ada sampai tingkat kecamatan dan desa, mereka akan melakukan kontrol ke lapangan. Serta kami mohonkan kepada prajuru adat dan banjar untuk ikut mengantisipasi hal ini sehingga betul-betul apa yang dibuat merupakan hasil karyanya sendiri,” pungkasnya.

Baca juga:  Tampil di Istana, Presiden Jokowi Puji Tari Jejer Kembang Menur Banyuwangi

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Gde Eka Sudarwitha menyatakan bahwa penyaluran dana kreativitas kepada ST se-Badung merupakan kebijakan Bupati Giri Prasta untuk mendukung kreativitas generasi muda melestarikan Dresta Lango (tradisi ogoh-ogoh maupun tradisi lainnya sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah menyambut hari raya Nyepi).

“Dalam rangka memperkokoh kehidupan berbasis adat dan mempererat persatuan sekaa teruna dan meningkatkan kesadaran sekaa teruna melestarikan budaya dan lingkungan. Hari ini kami merealisasikan kebijakan Bapak Bupati dengan menyerahkan dana kreativitas kepada 596 sekaa teruna dan yowana se-Badung dengan total anggaran Rp11 miliar,” ujarnya. (Adv/balipost)

 

BAGIKAN