Kambing perah milik peternak di Gemolong, Sragen. (BP/Istimewa)

SRAGEN, BALIPOST.com – Produk susu etawa mampu meningkatkan ekonomi peternak di Kecamatan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah. Para peternak kambing perah ini memperoleh pendampingan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk mewujudkan klaster peternakan kambing perah di Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, Sragen pada 2021.

Para peternak di Gemolong berhasil menciptakan ketahanan pangan lokal dan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Kondisi geografisnya yang subur dan iklim tropis yang mendukung memberikan lingkungan ideal bagi peternakan kambing perah. Ketersediaan pakan alami, seperti rumput yang melimpah, turut mendukung pertumbuhan dan kesehatan kambing perah.

Baca juga:  BNPT dan Inggris Kolaborasi Tanggulangi Terorisme

Meskipun demikian, pada awalnya masyarakat di sana belum banyak yang menekuni usaha ternak susu kambing perah. Namun, setelah adanya kerjasama dari UNS, geliat ekonomi warga, khususnya peternak mulai membaik.

Para peternak ini, dilansir dari keterangan tertulisnya, diberikan pendampingan terkait produksi dan pemasarannya bekerja sama dengan Almahyra Farm, Desa Purworejo. Selain Almahyra Farm, UNS juga menjalin kerja sama dengan tiga mitra lain, yaitu Mitra Karya Farm, CV Berkah Alam, dan Kelompok Tani Ternak.

Semenjak program tersebut, hadirlah produk olahan susu kambing lokal yang mampu mengangkat kualitas perekonomian warga di Kecamatan Gemolong Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga:  XL East Region Fokus Garap Ekonomi Digital

Produk yang dinamai Gamamilk ini merupakan singkatan dari “Gagasan Masyarakat Milk. Sebab, ini berangkat dari keinginan peternak lokal untuk lebih berdikari dan menjual olahan susunya secara luas supaya kebermanfaatnya dapat dirasakan masyarakat luar Sragen.

Rifan selaku SPV Marketing PT Sahada Laku Utama, menjelaskan Gamamilk adalah produk susu Etawa dengan formula unik berisi ekstrak teripang emas (gamat), kelor, kayu manis, dan gula aren. Susu ini dirancang khusus untuk mengatasi berbagai masalah persendian.

Baca juga:  Satu Pimpinan UNS Terkonfirmasi COVID-19, Kampus Tutup Sementara

Gamamilk telah mendapatkan sertifikasi BPOM dan bersertifikat Halal. Pemasaran produk ini dilakukan oleh PT Sahada Laku Utama, dengan produksi oleh CV Berkah Alam Gemolong Sragen melalui standar modern, melibatkan peternak susu kambing perah lokal dari Gemolong, Sragen dan dengan didukung oleh tenaga ahli serta praktisi handal, termasuk dari UNS.

“Dengan lebih dari 400.000 orang yang merasakan manfaatnya, Gamamilk diharapkan lebih dikenal sebagai susu terapi masalah sendi, membantu perekonomian peternak lokal, dan memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat luas,” harapnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN