Ilustrasi penggunaan BRImo. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Telepon selular keluaran terbaru diarahkan pada QR Code yang disodorkan kasir minimarket. Kemudian telunjuknya nampak lincah mengetuk layar ponsel.

Tak makan waktu lama, hanya hitungan detik, remaja berusia 18 tahun itu, Jaya Susila, sudah menyelesaikan proses pembayaran kudapan yang dibelinya. Remaja yang akrab disapa Jasu ini pun keluar sambil berinteraksi dengan teman sebayanya.

Ia pun kemudian menunggu Bus Trans Metro Dewata di halte yang disediakan. Begitu bus datang, ia naik dan kembali mengarahkan ponselnya ke arah QR code yang disediakan.

Pengguna BRImo, superapps keuangan milik BRI, mengaku dimudahkan dengan layanan yang tersedia di aplikasi. Layanan perbankan yang makin memudahkannya dalam bertransaksi ini dinilainya sangat berguna. “Gampang aja kalau mau transaksi, beli sesuatu di minimarket, maupun belanja online. Semuanya bisa lewat BRImo ini,” ujarnya, Selasa (28/11).

Ia pun berterima kasih pada orangtuanya yang juga pengguna BRI karena telah memperkenalkan aplikasi ini. Karena kini usianya sudah di atas 17 tahun, ia pun bisa memiliki aplikasi sendiri tak lagi menumpang dengan ortu. Frekuensi penggunaan BRImo pun diakuinya makin sering karena saat ini pembayaran secara cashless banyak digunakan di transportasi umum maupun mal.

Mudahnya menggunakan BRImo karena menawarkan beragam layanan juga diamini Komang Ningsih. Perempuan yang memiliki dua anak ini mengakui cukup satu jari saja, transaksi keuangan pun bisa beres dengan sekejap.

Dirinya yang kerap berbelanja kebutuhan sehari-hari lewat online ini terkadang menggunakan BRI virtual banking (BRIVA) untuk pembayaran. Ia pun bisa mengisi dompet digital anak-anaknya yang kerap menggunakan jasa ojek online dengan BRImo. “Semuanya mudah ya… gak pake ribet. Sat set sat set, udah beres semuanya kalau pakai BRImo,” sebut karyawan swasta ini.

Baca juga:  Sinergi Pupuk Indonesia dan BRI, "Makmur" Jadi Solusi Pemberdayaan Petani

Di tengah situasi ekonomi yang tak menentu ini, ia juga berinvestasi di produk surat berharga negara (SBN). Pembeliannya dilakukan lewat BRImo karena sudah ada e-SBN yang mudah diakses dan tidak rumit.

Hidup di zaman sekarang ini semuanya harus cepat atau bahasa gaulnya gen Z sekarang, “sat set sat set.” Lambat sedikit saja pasti ditinggalkan.

Itu pun berlaku di semua sektor, apalagi sektor keuangan. Semua merambah ke digital, bayar ini itu tak perlu lagi uang tunai. Budaya cashless kini mulai mendarah daging di kalangan gen Z. Mereka yang maunya serba cepat, tak ingin repot dengan segala uang kembalian dan permen pengganti uang receh.

Kondisi ini pun disadari penyedia jasa keuangan, dalam hal ini perbankan. BRI salah satunya yang serius dalam menggarap aplikasi perbankannya, BRImo.

Beragam Kemudahan

Pada superapps BRImo, beragam kemudahan mulai dari transfer, topup pulsa, dan token listrik, berbagai pembayaran, dan transaksi lainnya dapat dinikmati nasabah dengan lebih mudah dan praktis. Namun tak hanya kenyamanan yang menjadi komitmen BRI dalam pengembangan aplikasi tersebut, melainkan juga terkait jaminan keamanan bagi setiap penggunanya.

Baca juga:  Kebhinekaan Harus Jadi Motivasi Pertahankan Kekhasan Budaya

Beragam keunggulan berupa keamanan dan perlindungan ditawarkan BRImo, di antaranya terdapat fitur Safety Mode BRImo. Fitur ini memiliki fungsi utama untuk melindungi akun pengguna dari penyalahgunaan atau kecurangan yang mungkin terjadi dalam proses transaksi.

Tak heran, menurut Direktur Utama BRI Sunarso belum lama ini, BRImo kian tinggi penggunaannya oleh masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah pengguna dan jumlah transaksi yang mencatatkan pertumbuhan impresif hingga akhir Juni 2023.

Pihaknya mengungkapkan bahwa kemampuan dan kualitas perseroan untuk menyediakan layanan melalui platform digital terus meningkat. Hal itu terlihat dari kinerja mobile banking BRImo yang penggunanya hingga paruh pertama tahun ini telah mencapai 27,8 juta.

Jumlah tersebut bertumbuh sekitar 50,6% secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya sebanyak 18,5 juta pengguna. Sunarso lanjut merinci, nilai transaksi BRImo pada periode yang sama mancapai Rp1.896 triliun. Atau tumbuh sekitar 76,3% dari Rp1.075,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

“Secara digital, BRImo bisa apa saja. Mulai dari bangun tidur sampe tidur di malam hari, kebutuhan transaksi bisa dilayani BRImo. Sambil rebahan, mau transaksi apa aja ada di BRImo. Ditekankan lagi bahwa BRImo itu bisa apa saja untuk layanan perbankan baik itu transaksi keuangan maupun imvestasi,” kata Sunarso dikutip dari keterangan tertulisnya.

Ia pun menjelaskan, bahwa transaksi keuangan melalui BRImo hingga semester I 2023  atau pada 6 bulan pertama tahun ini mencapai 1.377,6 miliar kali. Angka tersebut bertumbuh sekitar 89,6% yoy dari sebelumnya yakni 726,4 miliar kali.

Baca juga:  Minum Miras Ganggu Warga, Sejumlah Pemuda Disanksi Sosial

Kinerja impresif mampu dicapai karena BRImo memiliki berbagai keunggulan. Di mana BRImo hadir sebagai mobile banking dengan berbagai ekosistem keuangan di dalamnya.

BRImo menjadi financial superstore dan mampu mewujudkan transaksi lintas batas. BRImo pun memikat hati nasabah karena mampu menjawab kebutuhan nasabah dengan lebih dari 100 fitur di dalamnya.

Oleh karena itu, tak heran jika BRImo menjadi mobile banking yang paling banyak diunduh. BRImo juga menjadi aplikasi mobile banking dengan rating  tertinggi. Di App Store mobile banking jagoan BRI tersebut mendapat rating 4,7 dengan diunduh lebih dari 10 juta kali serta mendapat sekitar 123.000 review.

Di Google Play Store, BRImo mendapat rating 4,5  dengan diunduh lebih dari 10 juta kali dan mendapat 1,1 juta review. “Karena itu tidak gampang membuat produk BRImo. Tapi terbukti sangat dibutuhkan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu keberhasilan transformasi digital BRI,” ujarnya.

Sunarso meyakini bahwa BRImo adalah bukti komitmen perseroan untuk memberikan akses produk dan layanan keuangan yang sesuai kebutuhan nasabah. “Hal ini menjadi salah satu strategi kami dalam mewujudkan dua aspirasi besar perseroan. Pertama, menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia. Kedua adalah Champion of Financial Inclusion nanti di tahun 2025,” pungkasnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *