Proyek pembangunan Taman Delta yang berada di Kawasan Desa Dalung, Kuta Utara kembali digarap setelah keuangan Pemkab Badung mulai stabil. (BP/Par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Proyek pembangunan Taman Delta yang berada di Kawasan Desa Dalung, Kuta Utara kembali digarap. Proyek ini awalnya dirancang pada anggaran perubahan 2019 dan dilanjutkan di 2020. Namun, akibat kondisi keuangan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung terpuruk karena Covid-19, sehingga taman ini baru dapat dilanjutkan kembali di 2023.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, IB Surya Suamba mengungkapkan, kelanjutan pembangunan Taman Delta Dalung telah dianggarkan dalam APBD 2023 sebesar Rp4.921.244.786. “Tahun ini kami lanjutkan pembangunan Taman Delta, setelah sempat tertunda akibat kondisi keuangan daerah saat pandemi Covid-19 melanda,” ujar Surya Suamba, Rabu (20/9).

Baca juga:  Polantas Imbau Truk dan Proyek

Birokrat asal Tabanan ini tidak menampik jika pembangunan Taman Delta Dalung pada 2019 hanya terwujud pada bagian pondasi saja. Padahal, sesuai perencanaan, patung Garuda akan menjadi ikon utama Taman Delta.

Selain itu, kata Surya Suamba juga dilakukan penataan penataan pedestrian, pertamanan, di belakang patung Garuda juga ada patung kayon. Kawasan Taman Delta ini akan dilengkapi dengan toilet serta gazebo yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat beristirahat.

Baca juga:  Tidak Lapor Diri, Pekerja Proyek Diamankan ke Kantor Kelurahan

“Dengan selesainya pembangunan Taman Delta ini diharapkan akan menjadi obyek rekreasi baru bagi masyarakat, dan memperindah perwajahan kawasan Dalung yang termasuk wilayah Ibukota Mangupura,” harapnya.

Seperti diketahui, Taman Delta dibangun mengusung konsep taman kota, seperti usulan masyarakat, sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya untuk tempat santai. Tempat ini nanti diharapkan akan menjadi tempat wisata alternatif bagi masyarakat. Terkait pembangunan Taman Delta di Desa Dalung, dibagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama pembangunan khusus untuk dinding penahan tanah (DPT) yang nanti akan dijadikan lokasi pembangunan patung. Untuk pembangunan tahap dua awalnya akan dilanjutkan pada tahun 2020, namun sayangnya proyek tersebut tidak bisa diwujudkan. Sebab, Pemerintah Kabupaten Badung kala itu tengah melakukan realokasi anggaran untuk penanggulangan wabah virus Corona.(Parwata/Balipost))

Baca juga:  Dikeluhkan, Kualitas Aspal Proyek Jalan Panek-Manik Aji

 

BAGIKAN