Manggala Madya PAKIS Klungkung, Ni Nengah Sutari, S.Pd. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Paiketan Krama Istri (PAKIS) Kabupaten Klungkung selalu mendukung setiap program-program dari PAKIS Provinsi Bali. Selain dalam hal pemberdayaan perempuan, juga kaitannya dengan upaya untuk mendorong program-program pemerintah daerah, agar kian berdampak langsung kepada masyarakat Bali. Seperti dalam penanganan masalah stunting, PAKIS Klungkung berupaya mendukung penanganannya lewat setiap desa adat.

Manggala Madya PAKIS Klungkung, Ni Nengah Sutari, S.Pd, Selasa (19/9) mengatakan dukungan penanganan stunting dilakukan dengan mengedukasi masyarakat di setiap desa adat, betapa pentingnya penanganan masalah ini oleh masyarakat di setiap desa adat. PAKIS Klungkung turun ke desa-desa dalam kegiatan paruman desa adat maupun acara pernikahan, untuk memberikan imbauan kepada masyarakat, bagaimana mengatasi stunting dan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan sejak dini.

Baca juga:  Pakis Badung dan Gianyar Siap Dukung Penanggulangan “Stunting”

“Terkait program PAKIS Kabupaten, kami selalu berkoordinasi dengan PAKIS Provinsi Bali, untuk menindaklanjutinya di daerah. Demikian juga terkait penanganan stunting. Dalam hal ini, Manggala Utama PAKIS Provinsi Bali, ibu Putri Suastini Koster, selalu memberikan arahan dalam menjalankan setiap program,” katanya.

PAKIS Klungkung juga dikatakan selalu menggandeng dinas terkait dalam penanganan stunting, sebagaimana arahan PAKIS Provinsi Bali, sehingga penanganan langsung di lapangan menjadi semakin kuat dan efektif. Penanganan stunting ini memang harus melibatkan sejumlah pihak, agar kian berdampak nyata dalam menekan angka stunting di Bali. “Untuk penanganan stunting ini, pihak adat akan menyelipkan ketika ada acara pernikahan maupun paruman desa adat,” tegasnya.

Baca juga:  Bergerak Atasi Stunting, PAKIS Karangasem Dorong lewat ”Pararem” Tabanan dan Denpasar Tekankan Kolaborasi

Upaya ini diharapkan akan semakin menambah kesadaran warga terhadap pentingnya upaya-upaya yang harus dilakukan warga dalam mencegah terjadinya stunting.

Hal sama diutarakan PAKIS Kabupaten Bangli. Manggala PAKIS Kabupaten Bangli Ni Nyoman Derseni mengatakan selama ini PAKIS di Kabupaten Bangli belum ada membuat program sendiri, termasuk terkait penurunan stunting. Kendalanya karena anggaran.

Meski demikian selama ini PAKIS Kabupaten Bangli telah ikut berperan aktif mendukung pelaksanaan setiap program-program desa adat dan program PAKIS Provinsi Bali. Salah satu contohnya, dengan membantu memfasilitasi PAKIS provinsi Bali dalam pelaksanaan program Tresna Lan Punia. “Dalam program itu Pakis Provinsi kan bawa bantuan ke desa-desa adat untuk masyarakat kurang mampu, itu kami bantu fasilitasi,” terangnya.

Baca juga:  Gempa Pasaman Barat, BRI Bangun “Posko BRI Peduli” Bantu Warga Terdampak

Untuk membantu Pemerintah dalam upaya percepatan penurunan stunting, Derseni mengungkapkan pihaknya punya rencana kedepan membuat program sosialisasi dan pembinaan terhadap calon pengantin bekerjasama dengan departemen agama. Menurutnya pencegahan stunting harus dilakukan dari awal. Sebelum calon pengantin menikah dan merencanakan kehamilan. Dengan adanya pembinaan diharapkan calon pengantin betul-betul siap hamil sehingga nantinya bisa melahirkan bayi yang sehat.

Untuk membuat program tersebut, pihaknya mengaku harus berkoordinasi dengan majelis desa adat (MDA) dan Manggala Utama PAKIS Provinsi Bali. “Kami tidak bisa jalan sendiri, harus koordinasi,” pungkasnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN