Pembukaan PJMB FKH Unud yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, Minggu (3/9). (BP/sinta)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setiap tahun mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana mengadakan acara Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa Baru (PJMB). Pada kegiatan tahun ini yang diadakan di Kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, Minggu (3/9), PJMB berhasil mencetak rekor tertinggi dengan melibatkan 194 peserta.

Pembina Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Satwa, Drh. Romy mengatakan jika PJMB ini bertepatan dengan momen masuknya mahasiswa baru di Kampus FKH-Unud. “Jadi pelatihan jurnalistik ini bertujuan agar memicu kemampuan mahasiswa untuk cara menulis pola pikir ilmiah sehingga nanti dapat diterapkan untuk memecahkan suatu masalah baik masalah masyarakat, sosial ataupun ilmiah sesuai dengan kaidah yang berlaku tentunya harus sesuai fakta yang terjadi,” jelasnya.

Baca juga:  Kasus Pembunuhan di Monang-maning Dilimpahkan

Ia juga menjelaskan selain belajar, terdapat juga pengabdian masyarakat, jadi menerapkan ilmu-ilmu yang sudah dipelajari dan diberikan ke masyarakat, dan tentunya juga harus menghasilkan atau memiliki karya-karya yang nantinya bermanfaat bagi orang lain baik itu tulisan ilmiah ataupun berita. Romy juga mengatakan jangan ada sekat atau jurang terlalu dalam antara pengajar dengan mahasiswa. Sehingga mahasiswa merasa para senior itu seperti pembimbingnya dan menjadi welcome.

Salah satu narasumber dalam PJBM, I Wayan Widyantara, mengatakan mempelajari tentang jurnalistik mampu menghindari berita hoax. “Jurnalistik terkadang dipandang sebelah mata karena dianggap menyebarkan hoax, tetapi dari acara hari ini banyak orang yang belajar bahwa jurnalistik ini merupakan bagian penting karena mereka bisa belajar mendapatkan informasi fakta dan data yang ada di lapangan sehingga mampu memfilter semua informasi yang mereka baca dilapangan jadi tidak gampang terkena hoax,” jelas Widyantara.

Baca juga:  BEM Unud Gelar Aksi Dukung Keutuhan NKRI

Dicky Bisinglasi yang juga merupakan narasumber di PJMB ini memberikan pembekalan mengenai fotografi. “Di sini saya ingin mereka tau bahwa ada photography jurnalistik yang khusus untuk pers dan untuk media. Karena dari generasi mereka ini lagi marak-maraknya konten creator, dimana banyak media yang simpang siur yang beritanya tidak diverifikasi atau dicari kebenarannya terlebih dahulu,” jelas Dicky. (Sinta/balipost)

BAGIKAN