Bupati Tamba mengecek persiapan Kampung Kakao di Ekasari, Kecamatan Melaya untuk Indonesia Internasional Cocoa Conference, September mendatang. (BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan Festival Layang Layang Internasional di sirkuit All in One Desa Pengambengan, Jembrana bersiap menyambut kedatangan delegasi dari 40 negara dalam acara Indonesia internasional cocoa conference (IICC) yang akan digelar 16 September 2023. Serangkaian kegiatan delegasi IICC yang bagian dari peringatan Hari Kakao Indonesia, akan mengunjungi kebun kakao Kelompok Buana Merta Abadi yang terletak di Desa Ekasari Kecamatan Melaya.

Keunggulan biji kakao Jembrana yang sudah mendunia menjadi daya tarik kedatangan para delegasi itu. Bahkan, karena kualitasnya kakao Jembrana diganjar penghargaan tingkat nasional oleh Dewan Kakao Indonesia.

Mengusung tema Kakao Jembrana untuk dunia, acara itu diharapkan makin meneguhkan Jembrana sebagai kampung kakao yang selama dikenal akan kualitas biji kakao premiumnya.

Baca juga:  Kondisi Sejumlah Gedung OPD Memprihatinkan 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat mengecek kesiapan serta mendampingi tim advance dari deputi bidang kordinasi pangan dan agribisnis Kemenko Perekonomian RI serangkaian Hari Kakao Indonesia, Jumat (25/8), mengatakan keberadaan acara itu penting bagi perkembangan kakao di Jembrana. Terlebih dengan tagline acara “Kakao Jembrana untuk dunia” makin membuatnya bersemangat untuk mewujudkan branding kota Jembrana sebagai kampung kakao .

“Tentu acara ini peluang dan kesempatan yang mesti diambil petani kakao Jembrana yang juga akan berimbas kepada mereka. Kita persiapkan dengan baik , karena rencananya ada sekitar 40 delegasi dari berbagai Negara yang melakukan kunjungan lapangan ke Jembrana,“ ujarnya.

Lebih lanjut, dukungan yang dibutuhkan petani Jembrana saat ini adalah bibit. Karena semangatnya sudah ada, dimana ditargetkan setiap rumah tangga petani ada tanaman Kakao dikampung Ekasari. Demikian halnya dukungan dari pemerintah juga sudah baik dan terintegrasi dengan beberapa fasilitas pendukung hulu dan hilir dibangun.

Baca juga:  Sulit Dapat Klien Rehabilitasi Narkoba

“Bibit itu kita butuhkan untuk ditanam dan dibagikan kepada petani. Sementara pembenahan sektor hulu dan ke hilir, sedang dibangun rumah bersama produksi kakao atau factory sharing yang ditarget rampung pada akhir tahun 2023. Jadi semuanya terintegrasi,” jelasnya.

Disisi lain, Soetanto Abdoellah selaku Ketua Umum Dewan Kakao Indonesia menjelaskan, tamu kunjungan tidak hanya dari Indonesia tapi beberapa Negara Eropa, Asia hingga afrika menyatakan kesiapannya hadir. Karena itu, bersama Bupati Jembrana dan jajaran mempersiapkan kunjungan itu dengan sebaik baiknya. Ia melihat potensi Kakao Jembrana juga luar biasa. Termasuk dukungan penyelenggaraan dengan kesiapan seperti kebun kakao, fermentasi, pengeringan gudang, sampai pembuatan nibs kakao yang sudah dipersiapkan dengan baik sebagai obyek kunjungan.

Baca juga:  Diusulkan Diperlebar, Jembatan Penghubung Blimbingsari-Palasari

“Dengan tagline acara Kakao Jembrana untuk dunia mari kita tunjukkan bahwa Kabupaten Jembrana adalah penghasil kakao yang bagus dan layak menjadi konsumsi dunia. Terbukti, kakao Jembrana mendapat penghargaan sebagai produsen biji kakao terbaik di Indonesia,“ ucapnya.

Selain itu, disebutnya kakao Jembrana sudah digunakan sebagai bahan baku produsen cokelat premium seluruh dunia. Termasuk dukungan semangat luar biasa ditunjukkan masyarakat dan pemerintah kabupaten Jembrana bagi pengembangan kakao selama ini. “Dengan berbagai keunggulan itu, sehingga kami tidak ragu ragu memilih Jembrana sebagai lokasi peringatan hari kakao Indonesia,“ tutupnya. (Adv/Balipost)

BAGIKAN