Suasana donor darah di Kantor Bali Post, Jl. Kepundung No. 67A, Denpasar, Bali. (BP/apsari)

DENPASAR, BALIPOST.com – Warga antusias mengikuti kegiatan donor darah yang digelar oleh Bali Post, PMI, dan PDDI Daerah Bali di Kantor Bali Post, Jl Kepundung No. 67A, Denpasar, Jumat (25/8). Kegiatan yang merupakan rangkaian perayaan HUT ke-75 Bali Post ini menargetkan pengumpulan 75 kantong darah.

Dalam kegiatan yang berlangsung setengah hari itu, jumlah kantong darah yang dikumpulkan mampu melampaui target. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat umum dan karyawan Bali Post.

Baca juga:  Selain di Badung, BPPD Ini Juga Dibidik Jaksa Soal Indikasi Ketidakwajaran Penggunaan Dana Promosi

Berbagai komunitas pendonor juga turut hadir berpartisipasi. Mereka di antaranya datang dari kalangan Pramuka, BPBD Bali, Yayasan Kesatria Keris Bali, dan Matahari Dept. Store.

Salah satu pendonor, Bambang Sugianto (66), mengaku rutin menggelar donor darah. Ia sudah 155 kali melaksanakannya. “Sampai saat ini saya sudah 155 kali ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah,” ungkapnya.

Pria asal Jember ini mengaku donor darah rutin dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh serta membantu sesama. Sebab, dengan mendonorkan darah saja sudah bisa dikatakan membantu orang lain yang memerlukan.

Baca juga:  Bantu Stok Darah, Kodim 1619/Tabanan Donor Darah

Bambang mengatakan setelah donor darah itu badan menjadi lebih fresh dan sehat. “Rasanya sih sebenarnya sama aja, karena saya sudah rutin melakukan ini. Tapi badan jadinya lebih fresh dan sehat itu yang pasti setelah donor darah. Intinya hal seperti ini harus dirutinkan supaya tujuan sehat itu bisa tercapai,” ungkap pria asal Jember tersebut.

Pria yang sudah 60 tahun tinggal di Denpasar ini mengaku donor darah ini bisa membuat tubuhnya bugar dan terhindar dari penyakit. “Untuk kebugaran sih yang pertama. Apalagi saya suka tennis bisa seminggu 3 kali main, bahkan sampai ke luar Bali untuk mencari sahabat. Jadi rutin melakukan donor ya biar bugar dan Alhamdulilah sampai saat ini tidak pernah sakit yang parah karena rutin donor darah, palingan cuma flu dan demam saja itu sudah biasa,” ujarnya. (Apsari/balipost)

Baca juga:  Apresiasi Disampaikan Akademisi dan Pelaku UMKM ke Gubernur Koster-Putri Suastini Koster
BAGIKAN