Ketua Dewan Pers, Dr. Ninik Rahayu. (BP/apsari)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dialog Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Perusahaan Pers (SPS) serangkaian HUT ke-77 digelar Kamis (10/8) di Denpasar. Kegiatan ini mengambil tema “Transformasi Industri Media Untuk Bangkit Bersama.”

Menurut Ketua SPS Januar P. Ruswita, selama 10 tahun ini, teknologi digital bertumbuh dan berkembang pesat. “Perkembangan teknologi digital 10 tahun terakhir ini sangat pesat, semua sektor sudah menggunakan teknologi digital, bahkan melalui HP saja kita sudah bisa mengakses banyak hal. Begitu juga dengan sektor industri, yaitu industri media yang ikut terkena dampak dari gelombang teknologi digital,” paparnya.

Baca juga:  Kaum Ibu di Bali Makin Cerdas

Januar juga mengatakan pemilihan tema untuk memperingati HUT ke-77 SPS ini didasari atas terancamnya dunia jurnalisme sebagai industri media. Bahkan, bukan tidak mungkin akan mengancam institusi pers dalam membangun karakter. Selain itu kegiatan dialog nasional juga diadakan untuk menjadi momentum bagi seluruh institusi pers untuk duduk bersama dengan para pemangku kepentingan.

Sementara itu, Ketua Dewan Pers, Dr. Ninik Rahayu menyampaikan jika peralihan media cetak menjadi media siber merupakan bentuk peralihan di era transformasi digital. “Konvergensi media dan peralihan medium pers yang sebelumnya media cetak mejadi media siber ini bagian dari inovasi dan adaptasi era transformasi digital. Meskipun migrasi yang dilakukan sangat tidak mencukupi, perlu dilakukan inovasi-inovasi lainnya yang memiliki nilai lebih,” ungkapnya.

Baca juga:  Ini, Pengurus SPS Periode 2019-2023

Terhubung melalui zoom, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, mengatakan media konvensional masih menjadi media yang dipercaya oleh masyarakat sampai saat ini. Selain itu, ia juga mengatakan dari data Dewan Pers terdapat 1.711 media terverifikasi. Sebanyak sembilan ratusan media merupakan online. (Apsari/balipost)

BAGIKAN