DENPASAR, BALIPOST.com – Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang mudah dilakukan. Banyak manfaat yang bisa didapat, dari menghilangkan stres hingga menciptakan solidaritas. Demikian dikemukakan Head Event WCC Nusantara, Lara Prasetia, Senin (7/8).
Lara yang juga mantan Ketua Women Cycling Community (WCC) Bali ini menjelaskan di komunitas women cycling, anggotanya meningkatkan solidaritas dari perempuan untuk perempuan. Perempuan yang hobi bersepeda ini mengungkapkan dirinya merasakan kesenangan tersendiri saat bersepeda jarak jauh.
Bersepeda jarak jauh dimulai saat ia pergi ke Kalimantan pada 2018. Saat itu ia menempuh 2.000 kilometer selama 20 hari. “Saya coba di sana, kayaknya kok asyik banget. Karena kan belajar bawa barang-barang. Tapi membuat saya terbiasa,” jelasnya.
Karena merasa nyaman, ia mengaku sudah beberapa kali ia bersepeda dari Denpasar ke Jakarta. Pengalaman yang memiliki kesan baginya pada tahun 2020 bersama tim WCC di Bali membuat Gerakan 1.000 Kilometer. Saat itu COVID-19 tengah melanda sehingga di Bali seperti kota hantu.
Ketika ia berada di Jakarta, dirinya berkampanye supaya orang tidak takut datang ke Bali. Saat melakukan kampanye itu, dirinya bersepeda dari Jakarta ke Bali dengan ratusan pesepeda di masing-masing daerah yang dilalui. “Menurut saya paling berkesan sekali dan menjadikan saya yakin bahwa olahraga itu bisa membantu solidaritas,” jelasnya.
Tips yang ia berikan bagi perempuan yang ingin menjadi pesepeda adalah tidak buru-buru membeli sepeda yang bagus dulu. Sebab hal ini berhubungan dengan kesenangan maupun tujuan serta kemampuan individu itu sendiri.
Ia mengingatkan perlu adanya kedisiplinan dulu ketika ingin menekuni salah satu cabang olahraga. “Kalau misal kan belum cocok masih bisa pilih yang lain,” sarannya. (Wulan/balipost)
