Banjir melanda Blahkiuh, Abiansemal akibat debit air yang tinggi. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Puluhan bencana alam telah terjadi di Kabupaten Badung selama dua hari terakhir, yakni Jumat (7/7) hingga Sabtu (8/7). Bencana alam akibat intensitas hujan yang tinggi ini menimbulkan kerugian hingga miliaran rupiah.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdika seizin Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, Wayan Darma, saat dikonfirmasi Minggu (9/7) membenarkan telah terjadi puluhan bencana alam yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem. “Iya berdasarkan catatan kami telah terjadi 45 bencana alam selama dua hari terakhir, yakni pada Jumat terjadi 27 bencana dan 18 bencana terjadi hari Sabtu,” ujarnya.

Baca juga:  H Sovereign Bali Partisipasi di "Gema Perdamaian"

Menurutnya, jenis bencana alam yang mendominasi selama dua hari adalah tanah longsor dan pohon tumbang. Puluhan kejadian akibat cuaca ekstrim ini menimbulkan kerugian hingga miliaran rupiah.

“Dari 27 bencana alam yang terjadi di hari Jumat itu menimbulkan kerugian total keseluruhan mencapai Rp 450.000.000. Sedangkan, bencana alam yang terjadi di hari Sabtu menimbulkan kerugian mencapai Rp 1.015.000.000,” jelasnya.

Ketut Murdika merinci jenis bencana alam yang telah ditangani selama dua hari. Seperti, tanah longsor 16 kejadian, pohon tumbang 15 kejadian, tembok roboh 3 kejadian, senderan jebol 4 kejadian, banjir 1 kejadian, tembok retak 1 kejadian, dapur longsor 1 kejadian, atap rumah roboh 3 kejadian. “Mengingat cuaca kurang bersahabat kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadi bencana,” tegasnya. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Musim Hujan Tiba, Ini Titik Rawan Banjir di Badung
BAGIKAN