Para pengungsi di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Puluhan warga Kelurahan Semarapura Kangin, Klungkung, mengungsi akibat meluapnya Tukad Unda, Kamis (6/7) malam. Mereka diungsikan ke Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya.

Melihat cuaca buruk masih terjadi, mereka belum diperbolehkan pulang. Warga sebanyak 7 KK yang terdiri 34 jiwa ini hingga Jumat (7/7) sore masih bertahan di Balai Budaya.

Salah satu warga yang mengungsi, Wayan Gede Arimbawa, mengatakan air Tukad Unda mulai meluap Kamis sekitar pukul 19.00 WITA. Rumahnya masih terendam banjir luapan air Tukad Unda, sampai setinggi paha orang dewasa.

Selama ini kediamannya di bantaran Tukad Unda memang menjadi langganan banjir. Terutama jika debit air Tukad Unda tinggi akibat guyuran hujan deras.

Baca juga:  Polda Bantu Sejumlah Sumur Bor di Badung dan Gianyar

Kondisi ini diperparah lagi setelah tanggul yang dibuat pemerintah saat erupsi Gunung Agung jebol. “Saya belum berani pulang ke rumah. Karena kondisi air dari Tukad Unda saat ini masih meluap. Airnya belum surut,” katanya.

Ia menambahkan, enam bulan lalu rumahnya juga sempat tergenang banjir dari Tukad Unda. Ia berharap pemerintah bisa segera memperbaiki tanggul tersebut, agar tempat tinggalnya tidak mudah diterjang banjir.

Apalagi ada sekitar lima rumah di bantaran Tukad Unda, yang sangat rawan diterjang luapan air.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada juga mengatakan para pengungsi ini sementara harus tetap bertahan di Balai Budaya, sampai situasi benar-benar aman. Hingga Jumat (7/7), debit air Tukad Unda masih sangat tinggi. Hal ini dikarenakan hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Tukad Unda di Karangasem.

Baca juga:  Pulihnya Pariwisata Badung, Berkah Dibayangi Alih Fungsi Lahan

Dia juga sekaligus mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama warga yang tinggal di perbukitan. Apalagi pihaknya di BPBD dalam sehari menerima 16 laporan kejadian tumbang.

Kejadian tersebut tersebar di tiga kecamatan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya timbulkan kemacetan, karena ada pohon yang tumbang ke tengah jalan seperti di depan Goa Jepang dan di tempat lainnya.

Lurah Semarapura Kangin Ida Bagus Putra Adnyana, mengatakan saat ini seluruh pengungsi sudah tertangani dengan baik. Terutama mengenai kebutuhan pokoknya yang sementara dibantu Dinas Sosial bersama BPBD Klungkung.

Baca juga:  Kodim Tabanan Beton Akses Jalan di Desa Sangketan

Tim dari Dinas Sosial menyiapkan dapur umum, untuk keperluan pengungsi. Termasuk pemberian selimut dan matras untuk tempat tidur sementara. Demikian halnya tim dari Dinas Kesehatan juga datang langsung melakukan pengecekan kesehatan kepada pangungsi.

Pihaknya berharap cuaca segera kembali normal, dan para pengungsi bisa kembali ke rumahnya masing-masing, tanpa harus khawatir dengan ancaman luapan air Tukad Unda lagi. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN