Dirut BRI, Sunarso menerima penghargaan The Best CEO di FinanceAsia Award. (BP/Dokumen BRI)

HONG KONG, BALIPOST.com – Majalah ekonomi dan keuangan terkemuka di Asia Pasifik menggelar malam penganugerahan FinanceAsia Awards 2023 di Hong Kong, Rabu (28/6). Dalam acara tersebut, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berjaya dengan menyabet 9 penghargaan yang terbagi dalam 2 kategori besar, yakni Best Companies in Asia dan FinanceAsia Awards.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu dan Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto. Untuk kategori Best Companies in Asia – Indonesia, BRI mendapatkan 8 penghargaan diantaranya Best CEO, Best CFO, Best Financial Company, Best ESG (Environmental, Social & Governance), Best DEI (Diversity, Equity, and Inclusion), Best Investor Relations, Best-Large Cap Company, dan Best Managed Company.

Atas 8 kategori tersebut BRI mendapatkan predikat Gold, atau peringkat tertinggi dibandingkan dengan pesaing. Dalam kategori ini, penilaian dilakukan kepada perusahaan dari berbagai sektor dengan sistem wawancara dan survei kepada investor, serta analis berdasarkan kinerja perusahaan dalam kurung waktu 12 bulan ke belakang.

Penilaian tersebut menunjukkan keberanian BRI untuk dinilai dan di-assess oleh berbagai pihak eksternal yang independen, bonafit dan kredibel. Sementara itu, untuk kategori FinanceAsia Awards, BRI mendapatkan penghargaan Most Progressive DEI (Diversity, Equity, and Inclusion) – domestic. Penghargaan FinanceAsia Awards sendiri dikhususkan kepada perusahaan yang bergerak di sektor keuangan Indonesia.

Baca juga:  Sinergi Pupuk Indonesia dan BRI, "Makmur" Jadi Solusi Pemberdayaan Petani

Direktur Utama BRI Sunarso yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa keberhasilan BRI dalam memperoleh penghargaan dari FinanceAsia merupakan cerminan apresiasi dunia internasional atas keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif secara berkelanjutan. Dari sisi kinerja, hingga akhir Kuartal I tahun 2023 BRI mampu mencatatkan laba secara konsolidasian (BRI Group) sebesar Rp15,56 triliun atau tumbuh 27,37% year on year (yoy). Adapun asset BRI Group tumbuh 10,46% yoy menjadi Rp1.822,97 triliun.

Dari sisi penyaluran kredit, seluruh segmen kredit BRI tercatat tumbuh positif, dengan pendorong utama di segmen mikro yang tumbuh 11,18%, sehingga total kredit dan pembiayaan BRI Group menjadi sebesar Rp1.180,12 triliun dan khusus untuk segmen UMKM porsinya telah mencapai 83,86% dibanding dengan total kredit BRI atau setara dengan Rp989,64 triliun. Dari sisi pendanaan, BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp1.255,45 triliun atau tumbuh double digit sebesar 11,45% yoy dengan penopang utama pertumbuhan dana murah atau CASA yang tumbuh 13,01% yoy menjadi Rp810,09 triliun.

Fokus BRI mengakselerasi kemampuan dalam menghimpun dana murah tersebut membuat rasio CASA meningkat menjadi 64,53%, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 63,63%. Di samping pertumbuhan bisnis dan profitabilitas yang kuat tersebut, BRI juga terus menunjukkan komitmennya sebagai perusahaan terdepan dalam penerapan ESG (Environment, Social, Governance) di Indonesia.

Baca juga:  Tekan Penyebaran COVID-19, Bank Beri Fasilitas Ekstra untuk Nasabah

Hingga akhir Kuartal I 2023 tercatat 66,7% dari total kredit BRI atau senilai Rp.710,9 triliun merupakan portofolio kredit yang berkelanjutan. Sebagai front-runner on sustainable bank di Indonesia, portfolio sustainable finance tersebut menjadi yang terbesar di Indonesia.

Komitmen BRI dalam mengimplementasikan ESG tersebut ditunjukkan dengan terus meningkatnya score BRI pada Sustainability Yearbook Member S&P Global Corporate Sustainability Assessment (CSA), dari score 46 di tahun 2020 menjadi 52 (2021) dan 63 (2022), dari skala 1-100. Di samping itu, dalam pengukuran ESG Risk Rating, agensi Sustainalytics mencatat bahwa BRI mempunyai risiko yang semakin rendah. Dari skor 30,0 atau level tinggi pada 2020 menjadi level medium dengan skor 21,5 pada 2021, dan kembali turun ke angka 18,8 pada 2022.

Selain itu, MSCI juga memberikan peringkat BRI ke peringkat A pada 2022. Pada tahun 2022, BRI juga mendapat Corporate Governance Perception Index (CGPI) dengan skor keseluruhan 95,18 atau meningkat dari 95,10 di tahun 2021. BRI menduduki peringkat tertinggi sebagai perusahaan dengan penilaian ESG yang baik di antara perbankan lainnya sejak Maret 2021 versi IDX ESG Leaders.

Di samping itu, BRI mampu mempertahankan Top 3 Public Listed Companies di Indonesia dan ASEAN Asset Class selama tiga tahun berturut-turut versi ASEAN Corporate Governance. Keberhasilan BRI mencatatkan kinerja cemerlang, serta komitmen dalam penerapan ESG tersebut berdampak positif terhadap kinerja saham BBRI.

Baca juga:  Berikut Mitos Seputar Keuangan Harus Segera Ditinggalkan

Saat ini BBRI merupakan saham perusahaan BUMN dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia dan menjadi yang kedua terbesar dari seluruh perusahaan publik di Indonesia, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp818,42 triliun pada penutupan bursa 23 Juni 2023. Pertumbuhan kapitalisasi pasar tersebut didorong oleh kenaikan harga saham BBRI pada tahun ini (year to date) sebesar 9,31% menjadi Rp5.400,- per lembar saham.

Atas pencapaian tersebut, Sunarso mendedikasikan penghargaan ini kepada seluruh pekerja BRI (Insan BRILiaN) serta seluruh nasabah BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.“Saya dedikasikan penghargaan ini kepada Insan BRILiaN yang telah memberikan kontribusi terbaiknya kepada BRI dan untuk Indonesia”, tambahnya.

“Penghargaan ini juga saya persembahkan untuk seluruh nasabah BRI, utamanya untuk pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Pencapaian ini juga akan memotivasi BRI untuk terus men-deliver economic value serta social value kepada seluruh stakeholders di Indonesia, jelas Sunarso.

FinanceAsia sendiri merupakan majalah ekonomi dan keuangan terkemuka di Asia Pasifik yang berbasis di Hong Kong. Didirikan pada tahun 1996, FinanceAsia memberikan ulasan mendalam mengenai perkembangan ekonomi di wilayah Asia Pasifik, termasuk aksi-aksi korporasi seperti merger dan akuisisi. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *