Peserta memahat recycle wood menjadi cindera mata Gajah Mina, Senin (19/6). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Lomba kerajinan cindera mata PKB XLV 2023 digelar pada Senin (19/6). Perajin diminta menggarap kayu usang (recycle wood) menjadi cindera mata berupa gajah mina.

Salah satu juri lomba kerajinan, Ketut Muka Pendet, menjelaskan jika konsep lomba ini sesuai dengan tema dari PKB XLV 2023 yaitu Segara Kerthi Prabhaneka Sandhi (Samudra Cipta Peradaban). “Kalau bicara masalah konsep, ini kan lomba kerajinan cindera mata yang berbahan kayu usang atau recycle wood atau pun media lainnya yang ada di lautan sesuai konsep besar PKB yaitu Segara Kerthi,” ujarnya.

Baca juga:  Sudah Keluar Sebagian, Hasil Swab Anggota DPRD Denpasar dan Staf

Perajin diminta mengubah kayu usang itu menjadi sebuah cindera mata yang berguna. Muka didampingi oleh 2 juri lainnya yang berasal dari Singapadu dan Karangasem juga menjelaskan selain menggunakan bahan yang mengapung di laut, seperti kayu, ukuran maksimal cindera mata panjangnya 50 cm.

Gajah Mina dipilih menjadi tema lomba disesuaikan dengan tema Segara Kerthi. Gajah Mina merupakan binatang laut yang visualnya berupa ikan berkepala gajah.

Baca juga:  Memukau di PKB XLV, Sanggar Seni Damuh Art Tampilkan Calonarang "Tanting Mas"

Muka mengatakan dengan adanya perlombaan ini bisa membantu perekonomian para perajin yang berpartisipasi. “Ide utama atau gagasan dari adanya lomba cindera mata karena diharapkan nanti ketika sudah ada penilaian dan ada juara 1,2 dan 3, bisa menjadi sebuah ikon yang diproduksi oleh pengerajin yang ada di lapangan,” ujar pria asal Ubud ini.

Ia juga menyampaikan jika peserta lomba berjumlah 6 orang. Mereka berasal dari Gianyar sebanyak 3 orang, Badung 2 orang, dan Klungkung 1 orang.

Baca juga:  Ini Dia, 7 Tips Memilih Kost di Pulau Dewata!

Muka berharap agar karya kerajinan tersebut bisa diproduksi dan menjadi salah satu cindera mata untuk turis yang datang ke Bali. (Apsari/balipost)

BAGIKAN