Petugas parkir mengawasi kendaraan yang parkir disekitar Lapangan Puputan Badung, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rencana pembangunan sentral parkir bawah tanah (basement) di Lapangan Puputan Badung sempat mengemuka di 2013. Namun, akibat besarnya dana yang diperlukan, rencana tersebut batal.

Padahal, detail engineering design (DED) sudah digarap konsultan perencana CV. Sastra Disain. Kini, rencana tersebut kembali mengemuka dengan harapan bisa mendapatkan dana dari pusat.

Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa yang ditemui disela-sela  pemantauan operasi pasar elpiji 3 Kg beberapa waktu lalu di Pasar Desa Adat Padangsambian, belum lama ini mengatakan pihaknya akan kembali merancang pembangunan parkir basement di Lapangan Puputan Badung tersebut dengan desain yang baru. Artinya, DED yang sudah akan direvisi kembali, sehingga sesuai dengan kondisi terkini.

Baca juga:  Dongkrak Kunjungan, Bali Usulkan Tambahan Penerbangan Langsung dari China

Saat ini pihaknya masih mengomunikasikan rencana ini dengan Gubernur Bali, terutama untuk pendanaan. Pihaknya berharap Gubernur Bali bisa membantu mencarikan dana di pusat, sehingga rencana ini bisa terealisasi. Pembangunan sentral parkir ini salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan di sejumlah titik di Denpasar.

Sentral parkir ini nantinya akan mampu menampung 1.500 unit kendaraan. Dengan terealisasinya sentral parkir ini, kekroditan di kawasan pusat kota akan bisa terurai. Karena kemacetan itu sering disebabkan parkir kendaraan di pinggir jalan, seperti di Jalan Gajah Mada dan sekitarnya. “Mohon doa restunya agar ini bisa segera terwujud,” ujarnya.

Baca juga:  Seribuan Kasus COVID-19 Baru Dicatatkan Nasional

Seperti rencana awal, pembangunan sentral parkir bawah tanah itu bersamaan dengan pembangunan museum Puputan Badung di atasnya. Hanya, untuk lahan museum ini tidak memerlukan lahan yang luas, karena akan dibangun di lokasi patung yang ada sekarang.

Sejumlah anggota DPRD Kota Denpasar sempat  meminta Pemkot Denpasar kembali melakukan penjajakan, terutama terkait masalah anggaran yang selama ini menjadi kendala. ‘’Kami sangat mendukung rencana pembangunan sentral parkir di bawah lapangan Puputan Badung itu. Selain akan mengurangi volume parkir di badan jalan, keberadaan sentral parkir  itu akan menghidupkan potensi ekonomi di sekitar Jalan Gajah Mada,’’ ujar Ketut Suteja Kumara.

Baca juga:  Empat Warga di Kelurahan Ini Positif COVID-19, Diduga Transmisi Lokal

Dikatakan, sebenarnya Pemkot Denpasar sudah menindaklanjuti rencana tersebut, termasuk membuat DED, maupun mengajukan proposal ke pusat. ‘’Sayangnya dana yang diharapkan untuk membangun sentral parkir itu belum mencukupi, sehingga harus ditunda. Karena jika dipaksakan dengan biaya sendiri, maka dikhawatirkan APBD Pemkot Denpasar akan jomplang,’’ katanya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN