Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gigi terasa ngilu saat mengkonsumsi sesuatu yang dingin dan panas merupakan hal yang sering dialami para penderita gigi sensitif. Gigi sensitif merupakan istilah yang diguankaan untuk menunjukkan adanya dentine hypersensitive akibat menipisnya enamel, penurunan gusi dan terbentuknya dentim atau sebuah lapisan di bawah enamel.

Gigi sensitif bisa disembuhkan dengan rutin melakukan perawatan gigi dan mulut dengan menggunakan pasta gigi sensitif. Pasta gigi sensitif biasanya mengandung strontium klorida atau potassium nitrat yang dapat melindungi sistem saraf gigi dan menghalangi sinyal rasa sakit akibat konsumsi makanan dan minuman tertentu.

Ada banyak sekali penyebab gigi sensitif, dan biasanya penyebabnya adalah kebiasaan yang dilakukan sehari-hari baik disadari maupun tidak.

Penyebab gigi sensitif yaitu:

1. Sering mengkonsumsi makanan dan minuman asam atau manis

Terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang asam atau manis memang bisa membuat enamel gigi menipis dan menumbulkan rasa ngilu pada gigi. Contoh makanan asam yaitu lemon, jeruk, minuman bersoda dan lain-lain. Sedangkan contoh makanan atau minuman manis yaitu permen, es teh dan teh hangat, es krim, coklat, sirup, dan lain-lain. Sisa makanan manis yang menempel di permukaan gigi itulah yang bisa merusak enamel gigi.

Baca juga:  Pemprov Bali Gelar PCR Swab Gratis dengan Ketentuan Ini

2. Menyikat gigi terlalu kuat

Gigi sesitif juga bisa terjadi apabila terlalu kuat saat menyikat gigi atau menggunakan bulu sikat gigi yang kasar. Kebiasaan inilah yang lama kelamaan bisa merusak enamel gigi dan lama kelamaan menyebabkan lapisan dalam gigi yang sensitive terbuka sehingga gigi terasa ngilu.

3. Terlalu sering menggunakan obat kumur (mouthwash)

Menggunakan obat kumur memang dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, Tetapi jika digunakan terlalu sering justru akan membuat gigi semakin sensitif

Baca juga:  Buleleng Laporkan Tambahan Positif COVID-19, Juga Pasien Sembuh

4. Menjalani prosedur perawatan gigi

Gigi sensitif juga bisa timbul karena menjalani prosedur perawatan gigi seperti pembersihan plak dan karang gigi (scalling), veneer atau pemasangan crown. Keluhan gigi sensitif akibat prosedur perawatan gigi biasanya akan sembuh sendiri dalam wakti 4-6 minggu. Tetapi apabila setalah 6 minggu sakitnya belum hilang disarankan untuk melakukan pemerikasaan ke dokter gigi.

Dilansir dari berbagai sumber, untuk mengurangi rasa ngilu akibat gigi sensitif, ada beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu :

1. Gunakan sikat gigi berbulu halus

Gunakan sikat gigi berbulu halus agar enamel gigi tidak semakin terkikis. Selain itu sikatlah gigi secara perlahan, khususnya di sekitaer garis gusi agar gusi tidak terluka dan terkikis.

2. Rajin menyikat gigi

Menyikat gigi secara teratur dua kali setiap harinya adalah salah satu cara penting untuk menjaga kesehatan gigi agar tidak ada sisa makanan yang menempel dan menimbulkan rusaknya enamel gigi. Selain itu saat menyikat gigi teknik yang digunakan juga harus diperhatikan agar seluruh bagian gigi dan mulut dapat bersih secara menyeluruh.

Baca juga:  Dua Tahun Lagi, Wamentan Harap Penanganan Kasus Rabies di Bali Tuntas

3. Gunakan pasta gigi khusu gigi sensitif

Ada banyak jenis pasta gigi yang di rancang untuk penderita gigi sensitif yang mengandung bahan aktif potassium nitrat. Dimana bahan tersebut sangat berguna dalam mengurangu sensitivitas gigi karean membantu untuk menghalangi tubulus kecil di enamel gigi yang sensitif.

4. Melakukan pemerikasaan ke dokter gigi

Melakukan pemerikasaan ke dokter gigi adalah hal wajib yang dilakukan setiap 6 bulan sekali. Jika merasa ada yang bermasalah dengan gigi berkonsultasi dengan dokter gigi adalah salah satu solusi yang tepat agar mendapat penanganan yang sesuai. (Apsari/balipost)

BAGIKAN