SAMPAH-Penanganan sampah kiriman di kawasan Pantai Sanur, Denpasar, Minggu (14/7). (BP/Ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sampah kiriman menepi di kawasan Pantai Sanur, Denpasar. Hal ini pun direspons Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar dengan melakukan pembersihan kawasan itu.

Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa saat dikonfirmasi Minggu (14/5), mengatakan saat ini angin berhembus dari timur ke barat. Karenanya, sebagai siklus tahunan, kawasan Pantai Sanur mendapat sampah kiriman.

Sampah didominasi ganggang, lamun, ranting, plastik, kayu dan sampah lainya. “Atensi sampah kiriman akan terus dioptimalkan dari kawasan Pantai Biaung hingga Pantai Mertasari, hal ini mengingat Sanur merupakan kawasan pariwisata,” ujarnya

Baca juga:  Bersamaan Nyepi, Warga Muslim di Bali Diminta Atur Pelaksanaan Tarawih Pertama

Lebih lanjut dijelaskan, dari pembersihan dengan mengerahkan 50 orang personil DLHK dibantu Komunitas SEI Green dan Pengelola Hotel dan Restoran sejak Jumat (6/5) lalu, sebanyak 20 ton sampah kiriman telah ditangani. Namun demikian, sepanjang masih terdapat sampah kiriman, penanganan akan terus dilaksanakan hingga tuntas.

“Dalam penanganan tentu kami memperhatikan pasang surut air laut, dalam beberapa hari kedepan akan terus disiagakan tim, sehingga Pantai Sanur sebagai destinasi wisata dapat terus dinikmati, dan terjaga kebersihannya,” jelasnya

Baca juga:  Tindaklanjuti Arahan Gubernur Koster, Telkomsel Serahkan IoT Dukung Pemeliharaan Mangrove

Dalam kesempatan ini Gustra sapaan akrabnya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini mengakibatkan saluran air menjadi kotor dan bermuara ke pantai. “Kami imbau masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga musim angin berubah, tidak mengotori pantai,” jelasnya. (Asmara Putera/Balipost)

BAGIKAN