Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/3). (BP/Ant)

BANTEN, BALIPOST.com – Sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, PT Angkasa Pura (AP) II kembali mengoperasikan terminal 1B guna mengantisipasi prediksi lonjakan penumpang. AP II memprediksi pada hari ini, Selasa (18/4) atau H-4 Idul Fitri 1444 Hijriah/Lebaran 2023, jumlah keberangkatan dari terminal 1A mencapai 31.000 penumpang.

Jumlah ini melebihi kapasitas terminal yakni 25.000 penumpang. “Terminal 1B mulai hari ini sudah kita siagakan, sudah ada skenario terminal 1 koordinasi dengan maskapai Super Air Jet, ada beberapa tujuan nanti yang dipindahkan ke terminal 1B untuk mengurangi kepadatan di terminal 1A,” ucap Senior Manager of Branch Communication dan Legal Bandara Soetta, M Holik Muardi, dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (18/4).

Baca juga:  Pembangunan Pelabuhan Gunaksa Dikaji Ulang, Kemenhub Segera Terjunkan Tim

Holik menyebut baik skenario maupun personel telah disiapkan sejak 15 April 2023. Namun hari ini, kemungkinan skenario tersebut baru akan diterapkan, melihat jumlah penumpang yang melebihi kapasitas terminal. “Sistemnya berdasarkan tujuan, misalnya tujuan Yogyakarta berarti yang ke Yogyakarta akan dipindah ke terminal 1B,” tambah dia.

Sebelumnya terminal 1B, tidak dioperasikan sejak masa pandemi COVID-19, namun akan diaktifkan kembali mulai hari ini, melihat situasi kepadatan penumpang.

Baca juga:  Nyepi, Bandara Ngurah Rai Tak Beroperasi 24 Jam

Adapun jumlah penumpang pada masa arus mudik tahun ini, Holik memprediksikan akan naik sekitar 30 persen dari tahun lalu. Mengingat pembatasan pergerakan orang akibat pandemi COVID-19 tahun ini telah terkendali.

Sebanyak 85 ribu lebih pemudik telah berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan sekitar 62.000 jumlah kedatangan per Selasa, total penumpang mencapai lebih dari 148.000 orang.

Jumlah ini meningkat dari total penumpang pada Senin (17/04), yang mencapai 128.995 orang. “Kami memprediksi kenaikan untuk penumpang sekitar 30 persen dan lalu lintas 10 persen sampai 15 persen, selama periode Angkutan Lebaran 2023,” ujar Holik. (kmb/balipost)

Baca juga:  Koster Ingin Kereta Api di Bali Bernuansa Lokal dan Ramah Lingkungan
BAGIKAN