Ketua Tim Panitia Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Bali, Dr. Drs. Anak Agung Wisnumurti, M.Si. (tengah) didampingi Sekretaris Bawaslu Bali, dan Kepala Bawaslu Kabupaten Gianyar saat sosialisasi Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Bali di Kabupaten Gianyar, Jumat (14/4). (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Bali telah mengawali tahapan pelaksanaan seleksi dengan tahapan pertama, yakni konsolidasi anggota. Dari 5 anggota tim seleksi yang diketuai Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si, dan anggota Jerry Sumampow, STh., Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH., M.Hum, Dr. Radian Syam, SH., MH., dan Dr. I Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., MH.

Ketua Pansel yang juga menjadi narasumber untuk sosialisasi Kabupaten Gianyar, Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., menyampaikan bahwa sosialisasi seleksi ini diselenggarakan mulai dari tanggal 12 – 14 April 2023 pada 5 tempat. Yakni, Karangasem, Badung, Buleleng, Tabanan, dan Gianyar. “Dan kami sudah membagi diri. Ada yang di Buleleng, ada yang di Karangasem, kemudian ada yang di Badung, Tabanan dan saya disini, Gianyar,” ujar Wisnumurti, Jumat (14/4).

Baca juga:  Anggaran Tak Kunjung Disetujui, Ini Ancaman Bawaslu soal Pilgub Bali

Dalam sosialisasi yang digelar di Kantor Bawaslu Kabupaten Gianyar ini, Wisnumurti menyatakan kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam rangka memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat Bali. Baik kepada tokoh masyarakat, kaum perempuan, termasuk kaum difabel, bahwa ada seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi Bali periode 2023-2028.

Dijelaskan, mekanisme seleksi diawali dengan melampirkan berkas lamaran yang dimulai dari 17 April hingga 3 Mei 2023. “Sehingga selanjutnya akan ada pemeriksaan berkas, jika tidak ada yang memenuhi, sesuai dengan ketentuan undang-undang kita juga akan adakan perpanjangan, mudah-mudahan tahap awal ini bisa kita penuhi,” imbuhnya.

Baca juga:  Mensos Dorong Pelaku Usaha Buka Peluang Kerja untuk Kaum Disabilitas

Dengan adanya lima anggota Bawaslu Provinsi Bali setidaknya pendaftar minimal 40 orang. Dan dari 40 orang calon pendaftar itu sekurang kurangnya sebesar 30 persen adalah kuota perempuan. “Bagi kaum perempuan, ayo kita bareng-bareng menjadi penjaga demokrasi karena kita sadari keberadaan Bawaslu akan memberikan makna yang sangat luar biasa bagi proses demokrasi yang dilaksanakan,” ajaknya.

Ia menambahkan tahapan Pemilu sudah berjalan meskipun saat ini sedang adanya proses penggantian anggota bawaslu. Sehingga setelah terpilih nanti, anggota Bawaslu yang baru harus meneruskan tahapan Pemilu yang sudah berjalan tersebut.

Ketua Bawaslu Kabupaten Gianyar, I Wayan Hartawan mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi sosialisasi karena membuktikan Bawaslu sangat terbuka kepada masyarakat. “Dengan demikian kami berharap juga semua komponen masyarakat laki perempuan beserta kelompok difabel juga ikut dalam seleksi ini,” ajaknya.

Baca juga:  Soal Guru Besar Unud Dianggap Tak Netral di Uji Publik Pilgub Bali, Ini Putusan Bawaslu

Sementara itu, sosialisasi di daerah lainnya juga sudah berjalan. Seperti, Kabupaten Karangasem dilakukan oleh Dr. Radian Syam, SH.,MH., Kabupaten Badung dan Buleleng oleh Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH.,M.Hum. dan Dr. I Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,MH., dan Kabupaten Tabanan oleh Jerry Sumampow, S.Th. Bawaslu mengakhiri masa tugasnya pada 23 Juli 2023. Sehingga anggota Bawaslu yang terpilih nanti akan melanjutkan tahapan tugas anggota Bawaslu yang sudah purnabakti tersebut. (kmb/balipost)

BAGIKAN