The Global Domain Peace Merit Festival atau Festival Internasional Senandung Perdamaian kembali digelar pada tahun ini. Final dari festival ini digelar Minggu (19/2). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – The Global Domain Peace Merit Festival atau Festival Internasional Senandung Perdamaian kembali digelar pada tahun ini. Kegiatan yang merupakan ajang kompetisi kreatif ini untuk menggugah semua kalangan berekspresi mengumandangkan pesan perdamaian sebagai upaya promosi pariwisata sehingga dapat memberi vibrasi positif pada masyarakat nasional maupun internasional.

Ketua Gita Santih Nusantara (GSN) yang menggagas kegiatan ini, Ida Shri Bagawan Dalem Acharya Maha Kerti Wira Jagad Manik, Senin (20/2) mengatakan festival kreativitas ini bertujuan untuk mewujudkan kedamaian. Peserta festival kali ini sangat membludak dengan jumlah seluruhnya 335 kontingen yang terbagi ke dalam 9 cabang lomba. “Yang lebih membanggakan lagi adalah festival kali ini diikuti oleh 4 negara asing yaitu Amerika Serikat sebagai wakil Benua Amerika, Polandia sebagai wakil Benua Eropa, Maroko sebagai wakil Benua Afrika dan Filipina sebagai wakil Benua Asia,” ujarnya dalam keterangan persnya diterima di Denpasar.

Baca juga:  OTT di Bekasi, 10 Orang Diamankan KPK

Ia mengungkapkan GSN adalah organisasi nirlaba yang bercita-cita membangun generasi yang unggul dalam mewujudkan kadamaian rohani dan kesejahteraan jasmani. GSN bergerak khusus dalam usaha perdamaian dunia, melalui senandung-senandung perdamaian yang dalam istilah Jawa Kuno disebut gita santih.

Terbentuknya GSN didasari pada pemikiran dunia terlalu banyak kehilangan materi, tenaga, kedamaian, bahkan kehilangan nyawa insan-insan yang tidak berdosa secara sia-sia akibat intoleransi dan radikalisme. “Dengan keprihatinan inilah kami Gita Santih Nusantara yang anggotanya semua berhati damai (canthi) bergerak untuk menyuarakan senandung perdamaian (gita santih) ke seluruh cakrawala ini dengan harapan dan doa bisa memberikan vibrasi kedamaian untuk masyarakat dunia,” jelas pria yang pada saat walakanya bernama Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, Sp.PD-KR.

Baca juga:  Mulai Tanggal Ini, Desa Adat Putuskan Batasi Aktivitas di Pantai Padanggalak dan Biaung

GSN didirikan 3 tahun yang lalu, tepatnya 11 Juli 2020. Sementara pelaksanaan festival senandung pada tahun ini ada 3 kategori yang dipertandingkan, yaitu Festival Nyanyian Tradisi, Festival Nyanyian Populer, dan Festival Tutur Kedamaian. Ketiga kategori ini untuk finalnya digelar Minggu (19/2) secara virtual. (kmb/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

  1. Saya sebagai masyarakat yg rindu akan kedamaian sangatlah mendambakan suatu organisasi yg dpt merangkum semua agama, sehingga tidak ada mengklaim dirinya yg paling benar di muka bumi ini, dan rasa terimakasih sy ucapkan kpd penggagas shg terbentuknya GSN tentunya sbg dasar pemikiran bersama.

Comments are closed.