Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR,BALIPOST.com – Kamu pasti memiliki selebritas yang kamu sukai atau gemari. Sebagai penggemar, kamu tentunya mengikuti mereka di media sosial, mengikuti berita, atau membeli koleksi barang yang berkaitan dengan selebriti yang kamu suka. Namun, rasa suka ini bisa berubah menjadi obsesi yang dikenal sebagai celebrity worship syndrome.

Sindrom ini bukan hanya sekadar obsesi sebatas suka atau kagum pada selebritas. Dilansir dari Star Health, ada tiga jenis celebrity worship syndrome. Yuk simak jenis-jenisnya :

  1. Mild Celebrity Obsession

Jenis yang pertama ini adalah obsesi ringan seseorang terhadap selebritas. Mereka memeiliki ketertarikan atau kekaguman khusus pada selebritas karena sifat, karisma, bakat, penampilan, kesuksesan, ketenaran, maupun kemampuan mereka.
Orang dengan jenis obsesi ini mungkin selalu membicarakan, mengikuti di media sosial, menonton acara televisi, atau mengikuti berita tentang kehidupan pribadi selebritas yang mereka sukai. Namun, bisa saja seseorang meniru perilaku, gaya rambut, atau gaya berpakaiannya.

Baca juga:  Gempa Tak Cuma Dirasakan di Bandung, Sukabumi hingga Jakarta Juga Terdampak

Meski memiliki obsesi, ini tidak secara signifikan dapat mengganggu kehidupan pribadi sehari-hari mereka. Namun, beberapa di antaranya bisa memicu kebiasaan makan yang buruk, rendah diri, dan masalah citra tubuh. Meski begitu, ini tidak berlangsung lama karena mereka akan mengatasinya seiring tumbuh dewasa.

2. Intermediate Level

Kekaguman yang ringan pada orang-orang tertentu dapat berkembang menjadi obsesi yang lebih mendalam. Mereka akan merasa terhubung dengan selebriti favorit mereka. Bisa saja mereka percaya bahwa selebriti yang tidak bisa berhenti mereka khayalkan atau pikirkan adalah belahan jiwa mereka.

Baca juga:  Jumlah Dengue di Dua Provinsi Mencapai Ratusan kasus

Penalaran yang tidak logis ini dapat menyebabkan mereka kehilangan kontak dengan emosi dan realitas. Sebagai gantinya, mereka hanya akan merasakan kesenangan, penderitaan, kegagalan, dan pencapaian selebriti yang mereka sukai.

Akibatnya, mereka bisa berfantasi tentang selebriti, bahkan beberapa orang menjalani operasi plastik, mengubah gaya hidup, dan mengubah cara berpakaian, agar bisa mirip dengan selebriti tersebut.

3. Extreme Celebrity Obession

Obsesi tipe ini melibatkan para penggemar yang merakan cinta dan kesetiaan yang luar biasa pada selebritas. Beberapa orang mungkin menyimpan koleksi barang yang terkait atau bahkan digunakan selebriti. Beberapa lainnya bahkan bersedia menderita untuk menunjukkan cita dan obsesi mereka.

Baca juga:  Arya-Mahayani, Putra-Putri Pariwisata Nusantara

Obsesi seperti ini sering muncul sebagai gejala awal penyakit mental. Mereka yang mengidap skizofernia, paranoia, depresi, atau bipolar, mungkin sangat terobsesi dengan selebritas. Dalam keadaan delusi dan halusinogen, mereka akan mengira sedang berbicara dengan selebriti.

Memiliki rasa suka dan kagum pada seorang selebriti memang tidak salah, tapi ketika rasa suka dan kagum itu berubah menjadi obsesi, sebaiknya kamu berhati-hati. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *