Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Akhir-akhir ini, fenomena FOMO (Fear of Missing Out) sering dibicarakan. Fenomena ini merupakan rasa takut tertinggal tren karena tidak mengikuti aktivitas tertentu yang dilakukan orang lain.

Rasa takut dan cemas ini muncul ketika melihat orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang dianggap menyenangkan.
Munculnya FOMO juga didorong oleh penggunaan media sosial, yang membuat seseorang dapat melihat aktivitas dan rutinitas orang lain dengan mudah.

Namun, perasaan FOMO dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri sendiri. Yuk simak dampaknya :

  1. Tidak Bisa Membedakan Realitas dan Dunia Maya

Orang yang kerap mengalami FOMO biasanya memiliki ketergantungan dengan smartphone maupun media sosial. Ketergantungan ini dapat menyebabkan mereka tidak bisa membedakan antara realitas dan dunia maya. Bahkan, demi mendapatkan pengakuan dari orang lain, mereka bisa mengunggah sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi, tidak mereka lakukan, atau milik orang lain. Hal ini akan membuat mereka lupa waktu dan mengesampingkan kehidupan dunia nyata untuk bermain di dunia maya.

Baca juga:  Sido Muncul Sumbang Ratusan Juta untuk Gizi Buruk di Asmat

2. Sering Berpikiran Negatif

Pikiran-pikiran negatif juga sering muncul, misalnya perasaan iri, kesal, atau frustasi ketika melihat postingan orang lain. Misalnya, ketika kamu merasa iri saat melihat teman-temanmu di media sosial sedang liburan atau sedang pergi konser. Kamu bisa saja merasa kesal dan berpikiran negatif ketika melihat temanmu sedang berkumpul tanpa kehadiranmu.

3. Boros

Secara tidak langsung, FOMO juga dapat membuatmu boros. Perasaan tidak ingin ketinggalan suatu tren ini yang membuatmu boros. Kamu akan membeli sesuatu tanpa melihat kondisi finansialmu. Misalnya, kamu membeli tiket konser karena teman-temanmu yang lain akan menonton konser, atau ketika kamu berusaha untuk mengikuti semua tren fashion dengan membelinya agar tidak ketinggalan.

Baca juga:  Pohon Timpa Kabel PLN dan Tutup Akses Jalan di Pejeng Kawan

4. Mengganggu Produktivitas

Menghabiskan waktu berjam-jam dengan bermain media sosial dan memenuhi pikiran dengan hal-hal negatif juga dapat mengganggu produktivitasmu. Kamu akan merasa lelah dan tidak bersemangat dalam menjalani hari. Hal ini akan membuat produktivitasmu terganggu, kamu mungkin menunda-nunda pekerjaan atau bahkan meninggalkan tugasmu.

5. Risiko Gangguan Kesehatan Mental

Terobsesi untuk mempertahankan image di media sosial dapat membuat kesehatan mentalmu terganggu. Kamu akan lebih mudah stres, frustasi, hingga depresi. Hal ini disebabkan karena kamu memaksakan diri untuk menjadi orang lain, yang bukan diri kamu sendiri.

Baca juga:  Bale Piyasan di Pura Dalem Batur Sari Buduk Terbakar

Setiap orang memiliki kehidupan yang berbeda-beda. Kamu tidak perlu mengikuti kehidupan orang lain untuk mendapatkan pengakuan. Jadilah dirimu sendiri, maka kamu akan merasa bahagia. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *