Sejumlah pengendara melintas di Jalan Gajah Mada, Denpasar, Jumat (20/1/2023) yang telah dihiasi lampion untuk memeriahkan perayaan Imlek. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Merayakan tahun baru Imlek di rumah tidak lengkap rasanya jika tidak memasang dekorasi khas Imlek. Dekorasi yang digunakan biasanya dominan berwarna merah.

Berikut tujuh dekorasi Imlek dan makna di baliknya yang dilansir dari China Highlights :

1. Lampion

Di China, lentera atau lampion biasanya digunakan dalam festival-festival penting, seperti Festival Musim Semi dan Festival Musim Gugur. Selama tahun baru Imlek, lampion biasanya menghiasi jalanan dan pintu rumah. Menggantung lampion di depan pintu dipercaya dapat mengusir kesialan.

2. Door Couplets

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Hadiri HUT Ke-42 ST Dharma Putra Banjar Batunya

Door couplets semacam kertas merah yang di atasnya tertulis aksara Mandarin. Pada kertas tersebut tertulis harapan atau ungkapan-ungkapan baik. Kertas ini biasanya dipasang di depan pintu sebagai harapan untuk tahun yang lebih baik.

3. Paper Cutting

Paper cutting atau pemotongan kertas merupakan seni memotong kertas yang kemudian ditempelkan pada alas yang transparan. Potongan kertas ini biasanya ditempelkan di pintu dan jendela. Biasanya potongan kertas dibentuk menjadi gambar hewan atau tanaman yang masing-masing mewakili keinginan yang berbeda.

4. Lukisan Tahun Baru

Baca juga:  Momentum Bersejarah, Koster akan Tanda Tangani Prasasti Pemberlakuan Perda Desa Adat di Samuhan Tiga

Lukisan ini biasanya di tempel di pintu dan dinding selama tahun baru untuk tujuan dekoratif dan sebagai simbol ucapan selamat tahun baru. gambar pada luskisan adalah tokoh dan tanaman legendaris yang dipercaya dapat memberikan keberuntungan.

5. Karakter China “Fu” yang Dibalik

Karakter China “Fu” yang ditulis di atas kertas merah sengaja dibalik. Fu artinya keberuntungan, dan menempel karakter Fu secara terbalik artinya mereka ingin keberuntungan tersebut dicurahkan pada mereka.

6. Pohon Kumquat

Kumquat sering juga disebut juga gam gat sue. Gam dalam kata Kanton berarti emas, dan gat berarti keberuntungan. Maka dari itu, pohon kumquat melambangkan keinginan akan kekayaan dan keberuntungan.

Baca juga:  Desa Adat Bermartabat dan Mandiri 

7. Bunga Mekar

Tahun baru Imlek menandai awal musim semi, sehingga masyarakat Tionghoa biasanya mendekorasi rumah dengan bunga yang bermekaran. Ini melambangkan datangnya musim semi dan harapan tahun baru yang sejahtera. Tanaman yang biasanya digunakan adalah anggrek, peony, dan bunga persik.

Nah, itulah dekorasi yang biasanya dipasang untuk merayakan Imlek. Apakah kamu sudah memasangnya di rumahmu? (kmb/balipost)

BAGIKAN