DTW Air Terjun Goa Gong, Desa Sulangai menjadi daya tarik wisata baru di Kabupaten Badung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Air Terjun Goa Gong yang berada di Desa Sulangai, Kecamatan Petang disulap menjadi objek wisata. Objek wisata alam ini kini resmi menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) Kabupaten Badung.

Pemerintah setempat menyerahkan pengelolaan DTW Air Terjun Goa Gong, sekaligus penyerahan pengelolaan DTW air terjun Goa Gong kepada BUM Desa Sulangai Teranggana Sari dan Pokdarwis Giri Amerta Desa Sulangai.

Untuk mencapai lokasi air terjun harus berjalan kaki menuju lokasi air terjun yang jaraknya sekitar 800 meter. Air terjun ini memiliki ketinggian 10-15 meter ini dengan mudah dapat dijangkau oleh para wisatawan melalui akses jalan yang memadai dan telah pula memiliki fasilitas seperti toilet, tempat makan dan sebagainya.

Baca juga:  Buleleng Rencanakan Kenaikan Retribusi DTW

Sekda Badung, Adi Arnawa saat meresmikan DTW Air Terjun Goa Gong, Kamis (29/12) mengatakan, pengembangan potensi Air Terjun Goa Gong oleh pemerintahan desa Sulangai merupakan langkah baik dalam upaya mendukung sektor pariwisata yang berkelanjutan di kabupaten badung. “Apa yang telah berhasil dilakukan Desa Sulangai dapat menjadi contoh bagi desa-desa yang lain di badung, untuk terus berupaya membangkitkan potensi-potensi desa, baik potensi alam, UMKM maupun lainnya,” ungkapnya.

Adi Arnawa berharap dengan diserahkannya pengelolaan DTW, pihak desa diharapkan dapat mengembangkan serta memanfaatkan penataan dan pengelolaan DTW untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Sulangai.

“Kami harapkan DTW Air Terjun Goa Gong Sulangai dapat berkembang dengan baik dan mampu mensejahterakan seluruh masyarakat desa Sulangai dan sekitarnya,” katanya.

Baca juga:  Lepas Kepenatan di Air Terjun Bongok

Birokrat asal Pecatu, Kuta Selatan ini juga berharap DTW Goa Gong dapat menjadi destinasi wisata yang dikenal, baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, serta menjadi role model pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Badung. Selain itu, masyarakat dapat turut mempromosikan produk unggulan desa, sehingga menjadi potensi ekonomi unggul yang dapat mensejahterakan masyarakat. “Dengan berkembangnya DTW Air Terjun Goa Gong ini akan menggerakkan berbagai sektor perekonomian masyarakat seperti UMKM, kerajinan, ekonomi kreatif dan juga sektor pertanian dalam arti luas,” ujarnya.

Perbekel Sulangai Nyoman Sunarta menjelaskan, DTW Air Terjun Goa Gong telah beproses selama satu tahun lebih. Melalui dukungan dana APBDes tahun 2022, sehingga di penghujung tahun 2022 DTW ini dapat diresmikan dan mulai dibuka untuk wisatawan.

Baca juga:  Sembilan Menteri Hadir di Bali, Gubernur Koster Beber Dampak Serius COVID-19 ke Perekonomian

“Penataan air terjun ini tidak begitu banyak adanya perubahan, karena konsepnya lebih kepada ekowisata. Setelah dikelola oleh Pokdarwis, kedepan kami akan buat paket wisata, air terjun sekaligus berkunjung ke pondok madu kela sulangai,” imbuhnya.

Dikatakan, Desa Sulangai banyak mempunyai potensi alam yang bisa dikembangkan. Selain air terjun goa gong ada dua lagi air terjun lain yang akan dikembangkan. Selain itu, juga ada potensi wisata spiritual dengan adanya Pura Kancing Gumi dan Pura Puncak Tedung. Ada pula tarian sakral, kuliner, keindahan alam serta aktivitas masyarakat lokal yang menjadi daya tarik wisata. (Parwata/balipost)

BAGIKAN