Petugas mengevakuasi seorang warga yang mengalami sesak napas di dalam KMP Gemilang 8. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Salah seorang penumpang I Gusti Ketut Wirsen (54) asal Lingkungan Terusan, Lelateng, Negara, meninggal dunia di atas KMP Gemilang 8. Kapal ini sedang menempuh rute dari Pelabuhan Lembar, Lombok ke Padangbai, Manggis pada Senin (26/12) malam.

Korban meninggal dunia karena diduga mengalami sesak napas dan asam lambungnya kumat.

Kapolsek Kawasan Laut Padangbai, Kompol, I Made Suadnyana, Selasa (27/12) mengungkapkan, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 19.30 WITA. Sebelum meninggal dunia, sekitar pukul 13.00 WITA korban dijemput oleh saksi I Ketut Gede Amerta di Puskesmas Lembar. Amerta dihubungi oleh korban yang menyatakan hendak menumpang truk karena ingin pulang ke Bali. “Korban dengan saksi berangkat dari Lembar pukul 14.00 WITA. Korban memang dalam keadaan sakit,” ujarnya.

Baca juga:  Masyarakat Pesisir Bali Dimintai Waspada Potensi Gelombang Tinggi

Suadnyana, menambahkan, setelah dua jam perjalanan di laut, tepatnya pukul 16.00 WITA, Gede Amerta melihat wajah korban pucat dan kondisinya lemas. Karena kondisi itu, Amerta meminta bantuan sesama sopir untuk membawa korban menuju klinik di atas kapal untuk selanjutnya diberikan bantuan oksigen.

“Walaupun korban sudah diberikan bantuan oksigen, namun masih terlihat wajahnya pucat dan tidak bergerak. Saat diperiksa denyut nadi korban sudah tidak ada,” katanya.

Baca juga:  Bergerak Bersama dalam Percepatan Penurunan Stunting

Dia menjelaskan, kapal yang ditumpangi korban sandar di Pelabuhan Padangbai pukul 19.30 WITA di Dermaga 1. Selanjutnya, korban mendapat penanganan oleh tim medis Kesehatan Pelabuhan Padangbai berupa RPG dan Oksigen.

Karena tidak ada respons dari korban, selanjutmya dinaikkan ke mobil Ambulance Kesehatan Pelabuhan menuju Puskesmas 1 Manggis. “Dari keterangan medis, bahwa korban saat diperiksa nafasnya sudah tidak ada namun nadinya sangat lemah. Dan setelah kembali dilakukan pemeriksaan oleh team medis, korban telah dinyatakan meninggal dunia. Untuk jenazah sudah dijemput oleh pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka,” jelas Suadnyana. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Nelayan Karangasem Minta Perda Bendega Ditindaklanjuti
BAGIKAN