Wakapolda Bali Brigjen. (Pol) Drs. I Ketut Suardana, M.Si (kanan) bersama Ketua Umum KBPP Polri DR. Evita Nursanty, M.Sc, melakukan tendangan bola pertama, sebagai tanda dimulainya turmanen sepak bol usia dini IDCT, di Lapangan Renon, Sabtu (10/12). (BP/nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wakapolda Bali Brigjen. (Pol) Drs. I Ketut Suardana, MSi, melakukan tendangan bola pertama, bersama Ketua Umum Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri Dr. Evita Nursanty, M.Sc, dimulainya International Dream Come True KBPP Polri Cup 2022, di Lapangan Renon, Sabtu (10/12) sore. Ini merupakan turnamen usia dini yang digelar 11-13 Desember.

Dalam sambutannya, Wakapolda Brigjen Suardana, mengajak seluruh pemain berikut timnya senantiasa bertanding menjung sportivitas dan fair-play. “Kami harapkan turnamen sepak bola usia dini, banyak memberikan manfaat kepada seluruh pihak,” ucapnya.

Baca juga:  Larangan Berakhir, Arus Balik dari Jawa ke Bali Mulai Meningkat

Ia juga meminta kepada seluruh kontestan, agar event ini dijadikan ajang mengukir prestasi, sekaligus memupuk rasa persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan.

Ketua Umum KBPP Polri Evita Nursanty menambahkan, turnamen ini mulai digulirkan sejak 2017, dan seluruh tim juara provinsi atau seri regional melaju ke seri nasional. Selanjutnya, tim champion dan final nasional bakal mewakili Indonesia ke seri internaaional, sebagai timnas pelajar.

Baca juga:  Gubernur Koster Pastikan Desain Pengembangan Pelabuhan Benoa Sesuai Kearifan Lokal Bali

Tim kontetan IDCT KBPP Polri ini, dibagi dalam kategori U-10. U-11. U-12, U-13, dan U-14. Dijelaskannya, selain tim dari berbagai daerah di Indonesia, pesertanya juga berdatangan dari Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Singapura, dan Timor Leste.

Tercatat beberapa negara membatalkan partisipasi karena mahalnya tarif tiket penerbangan. Selain itu. Rusia, Kroasia, dan Korea Utara melarang warganya bepergian ke mancanegara, khususnya anak-anak, karena situasi poltik dan keamanan dalam negerinya. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Akomodasi Pariwisata Tumbuh Liar, Dewan Klungkung Minta Tak Ada Pembiaran
BAGIKAN