Dr. Somvir. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Anggota DPRD Provinsi Bali, Dr. Somvir mengatakan KTT G20 adalah momen untuk Indonesia membahas perdamaian dan mengajak para pemimpin dunia untuk mencari solusi perang Rusia dan Ukraina biar cepat selesai. Sebab, dampak perang kedua negara ini begitu luas ke seluruh dunia.

Khususnya terhadap bahan pokok gandung minyak gas dan lainnya yang menyebabkan mengalami resesi ekonomi. Melalui KTT G20, Bali akan menjadi jembatan untuk perdamaian dunia dan pertumbuhan ekonomi Bali.

Baca juga:  Mitigasi Hidrometeorologi

“Bagi Bali, KTT G20 sangat bagus karena para pemimpin kenal langsung Bali dan dapat energi spiritual dari Bali. Saya harap Pemerintah Bali khusunya dan Indonesia umumnya akan terus menjalin kerjasama dalam berbagai bidang, sehingga rakyat Indonesia mendapat kemanfaatan dalam bidang ekonomi sekarang maupun nanti,” ujar Politisi Nasdem Dapil Kabupaten Buleleng ini.

Oleh karena itu, Dr. Somvir berharap para tokoh-tokoh Bali juga bisa bertemu langsung dengan beberapa kepala negara dunia saat dilaksanakan KTT G20. Sehingga, hubungan G to G (Governmet to Government) dan hubungan people to people terjalin dengan baik. “Keberhasilan KTT G20 adalah kebehasilan rakyat Indonesia,” ujarnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Puji Gerakan Hari Sampah Plastik Se-Bali
Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si. (BP/Istimewa)

Sementara itu, Akademisi Universitas Warmadewa (Unwar), Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengatakan perhelatan KTT G20 merupakan momentum strategis bagi Indonesia dan Bali pada khususnya. Hadirnya pemimpin dunia ke Bali menunjukkan kepercayaan dan pengakuan dunia atas kepemimpinan Indonesia.

Apalagi, pertemuan ini akan menjadi ajang strategis bagi pertemuan politik, ekonomi dan lingkungan pasca Covid-19 dan di tengah ketegangan politik dunia. Indonesia dapat memainkan peran strategis untuk hal itu. “Bagi Bali, ini membawa angin segar bagi pariwisata Bali. Bali menjadi pusat perhatian dunia, Bali memberi harapan bagi keamanan dan kenyaman dan Bali akan banyak melahirkan kesepakatan-kesepakatan dunia di Bali,” tandasnya. (Winatha/balipost)

Baca juga:  Anak-anak Diajak Peduli Konservasi lewat Perayaan Hari Orangutan dan Hari Gajah Sedunia
BAGIKAN