Senderan rumah milik warga di Desa Tista longsor karena hujan deras. Tanah longsor dan bongkahan beton menimbun sanggah milik tetangganya, I Komang Sudiana. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Bangunan suci (sanggah) milik, I Kadek Sudiana, warga Desa Tista, Kecamatan Busungbiu rusak parah. Bangunan itu rusak tertimbun longsor.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, korban diperkirakan menelan kerugian materiil mencapai Rp 100 juta.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Putu Ariyadi Pribadi, Rabu (19/10) mengatakan, peristiwa longsor terjadi Senin (17/10). Senderan yang mengalami longsor panjangnya sekitar 20 meter dengan ketiggian sekitar 12 meter.

Baca juga:  Gubernur Bali Minta PLTU Celukan Bawang Gunakan Gas

Diduga karena tergerus hujan terus menerus selama tiga hari, tanah menjadi labil dan tak kuat menahan beban di atasnya, kemudian longsor. Beberapa pelinggih yang rusak seperti, Pelinggih Surya, Taksu, Kemulan, Hyang Ibu, Piasan, dan Pelinggih Penunggu Karang. “Penyebabnya karena di sana hujan deras selama 3 hari berturut-turut, dan posisi senderan berada di ketinggian,” ujarnya.

Selain mengumpulkan data-data kerusakan, BPBD telah menyalurkan bantuan darurat bencana kepada korban. Perosnel BPBD bersama aparat desa dan kecamatan termasuk warga juga gotong royong membantu membersihkan material tanah dan beton yang menimbun bangunan sanggah merajan milik korban. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Penting, Program Perempuan Rentan Atasi Kesejahteraan Sosial
BAGIKAN