Sejumlah tanaman Palem Phoenix (kurma) nampak di depan area relokasi Pasar Seni Kuta. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kawasan Pantai Kuta masih dalam tahap penataan. Sejumlah tanaman Palem Phoenix (kurma) nampak di depan area relokasi Pasar Seni Kuta.

Pemandangan ini sempat viral di sosial media, pasalnya pemandangan ini, layaknya di luar negeri. Pemandangan yang membuat wajah Pantai Kuta menjadi lebih segar, ditambah dengan adanya jalan paving jogging track yang berada di sebelah lokasi pohon.

Dikonfirmasi, Senin (26/9), Project Manager Tunas Jaya Sanur Bianglala KSO, I Nyoman Agus Sandika, membenarkan bahwa spot di depan titik relokasi Pasar Seni Pantai memang mulai dipasangi pohon perindang, yaitu pohon kurma. Ke depannya Pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita), memang akan dilengkapi dengan pohon perindang, namun tidak secara keseluruhan.

Pemasangan pohon perindang, dilakukan di kawasan yang memang ramai dikunjungi wisatawan. Seperti di area perbatasan Pantai Kuta, area depan Pura Segara Kuta, Candi Bentar Pantai Legian, beberapa di Pantai Jerman dan Pantai Sekeh Kuta, serta di kawasan Pantai Double Six Seminyak.

Baca juga:  Desa Sumerta Kelod Sisir Rumah Warga Edukasi Pencegahan COVID - 19

Namun hal itu tergantung dari kondisi anggaran dan space area yang memungkinkan untuk ditanami. “Hanya ada beberapa spot area yang akan ditanami, dengan mempertimbangkan space area di kawasan. Sebab tidak semua memungkinkan ditanami tanaman, karena keterbatasan space,” ucapnya.

Lebih lanjut kata dia, sebenarnya, ada 4 jenis tanaman yang nantinya ditanam di Pantai Samigita. Yaitu jenis Pohon Kurma, Palem Kenari, Body (ancak), dan Pohon Baobab. Jenis tanaman yang akan ditanam kebanyakan merupakan jenis tanaman palem kenari dan kurma, dengan sebagian besar berpusat di wilayah Kuta dan Legian.

Sedangkan Pohon Baobab akan berada di candi bentar utama Pantai Kuta dan Perbatasan Pantai Kuta-Legian. Pohon tersebut akan menjadi pohon ikonik dari Pantai Kuta.

Baca juga:  Dari Artis Dibekuk saat Pesta Ganja hingga Pintu Masuk Internasional Bali Dibuka Lagi Februari

Dipilihnya keempat jenis pohon itu dilakukan oleh Pemkab Badung, dengan kajian penyesuaian titik tanah. Sedangkan pihaknya hanya menyiapkan area yang dipilih, median tanaman, serta proses pemasangan.

Sebab pohon itu tidak serta merta langsung ditanam, terlebih dengan kondisi angin pantai yang cukup kencang. Pihaknya berharap nantinya pohon tersebut dapat senantiasa dirawat kedepannya, sehingga kondisinya dapat terjaga dan tumbuh subur di titik lokasi terkait. “Untuk jalan pedestrian nanti itu akan nyambung dari Seminyak sampai Pantai Sekeh. Ini masih kita kerjakan di Kuta segmen 4, Legian dan Seminyak. Nanti keselatan akan menyusul, sebab disana masih ada pengerjaan lain,” imbuhnya.

Baca juga:  Dari Buang Bunga Pacar Air Petani Badung Viral hingga Lakalantas Pensiunan Dosen Unud Meninggal

Sebelumnya pada Sabtu (24/9), Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Sekda Wayan Adi Arnawa, Anggota DPRD Badung Gusti Anom Gumanti dan Gusti Lanang Umbara meninjau proyek penataan Pantai Samigita. Dalam kesempatan itu Bupati Giri Prasta menyebut bahwa penataan obyek wisata pantai Samigita didesain dengan konsep blue ekonomi dan eco-arsitektur.

Yaitu, tetap menonjolkan potensi pantai dan potensi laut sebagai unsur dominan, yang diselaraskan dengan kebutuhan fungsional dan kelestarian lingkungan. Ia berharap nantinya Pantai Samigita mampu memenuhi tuntutan wisatawan yang senantiasa berkembang, baik secara kualitas maupun kuantitas. “Dengan mengusung konsep blue ekonomi, pantai dan laut kawasan Samigita ini kita manfaatkan dengan baik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kawasan ini juga memiliki sistem peringatan dini tsunami berstandar internasional,” ungkapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *