Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin (tengah), MenKopUKM Teten Masduki (dua kiri) saat pembukaan Cerita Kriya bertajuk Perajin Berdaya, Indonesia Bangkit, di Nusa Dua, Kamis (8/9). (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pelaku UMKM di daerah, khususnya para perajin kriya, wastra, dan penyandang disabilitas, didorong agar terhubung ke dalam ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Untuk itu, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersinergi mengembangkan UMKM daerah.

Menkop UKM, Teten Masduki, menegaskan para penyandang disabilitas ini, nantinya diharapkan juga dapat menjadi pelaku usaha yang berdaya, khususnya perajin dapat naik kelas dan mampu menjadi kekuatan ekonomi daerah dan kebanggaan nasional di pasar global. “Melalui Program Cerita Kriya diharapkan dapat tercipta ekosistem inklusif antara UMKM perajin kriya dengan agregator yang memiliki peran untuk mengkonsolidasikan proses bisnis, seperti konsolidator produksi (factory sharing), rumah pengemasan bersama, on boarding digital, memahami tren pasar sehingga dapat melakukan ekspor untuk pasar dunia,” kata Menkop UKM, saat pembukaan Cerita Kriya bertajuk Perajin Berdaya, Indonesia Bangkit, di Nusa Dua, Kamis (8/9).

Baca juga:  Banyak Orang Asing Berulah di Bali, Dirjen Imigrasi Sebut Ini Alasannya

Lebih jauh, Menteri Teten menyampaikan program ini diyakini dapat mendukung perluasan ekosistem digital sebagai program pemberdayaan UMKM perajin dan penyandang disabilitas produktif. “Kegiatan bersama WhatsApp Indonesia dan Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia ini, adalah salah satu bentuk kolaborasi dalam rangka mendorong terbentuknya ekosistem digital bagi kalangan UMKM pengrajin dan penyandang disabilitas. Hal ini sejalan dengan target dari Presiden Jokowi agar sebanyak 30 juta UMKM dapat terhubung dengan ekonomi digital pada 2024,” kata Menteri Teten.

Baca juga:  Penyandang Disabilitas, Ini Pesan Kadek Manis Untuk Generasi Muda

Untuk itu Menkop UKM mendorong sektor swasta maupun Yayasan PTI menggandeng perajin disabilitas menjadi penyedia platform yang semakin mendorong produk di sektor ini masuk dalam value chain kriya tingkat dunia. “Peran Dekranas sangat penting mendorong UMKM melalui pelatihan serta pendampingan, pemberian NIB, hingga kemudahan usaha lainnya seperti penyerahan KUR. Keseluruhan upaya mendorong sektor kriya dan wastra lebih modern, resilien, dan penggerak pasar yang dinamis,” tegasnya.

Baca juga:  Hampir Seluruh Sekolah di Bangli Siap PTM

Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin menyambut baik dan mengapresiasi setinggi-tingginya kontribusi berbagai pihak dalam mengembangkan industri kerajinan nasional. Wury menegaskan, Dekranas merupakan lembaga independen bersifat nirlaba yang menghimpun semua pemangku kepentingan yang bersinergi untuk mengembangkan produk kerajinan yang sebagian besar di-drive oleh UMKM.

“Sehingga mereka bisa menggali potensi produk yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, serta mendapat kesempatan untuk berusaha dan menjadi pendapatan masyarakat. Dekranas bersama Kemenkop UKM mengembangkan identitas bangsa melalui wastra dan kriya,” ujanya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN