Basarnas Karangasem saat mengevaluasi korban Wayan Sukarya terjatuh kedalam sumur mati sedalam 12 meter pada Kamis (2/6). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Salah seorang warga, I Wayan Sukarya (48) terjatuh kedalam sumur mati sedalam 12 meter, pada Kamis (2/6). Untung saja, pria usia asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem itu selamat.

Adik korban, I Made Suana, menuturkan, tak tahu kapan kakaknya terjauh ke dalam sumur tersebut. “Saya tahu karena kakak teriak-teriak dari dalam sumur. Pas dengar itu, saya sedang mencari kayu bakar,” ujarnya.

Baca juga:  Cinta Ditolak, Timbul Niat Perkosa Karyawan Swalayan

Suana, menambahkan, kalau sebelum jatuh, kakaknya memang sempat bilang sakit perut. Namun, setelah itu dirinya kurang tahu kakaknya kemana. “Saya baru bisa jalan, karena kaki sakit. Untuk kesehariannya kakak sebagai buruh panjat kelapa,” katanya.

Sementara itu, salah seorang warga, I Nengah Toya, mengatakan, pascakejadian ini, rencananya sumur mati ini akan diurug. Sebelumnya, sumur kedalamannya sekitar 25 meter, namun diurug sehingga sekarang ini kedalamannya sekitar 10-12 meter. “Sumur ini sekarang tak berisi air alias mati. Rencananya, sumur akan diurug, agar tidak ada korban lagi. Nanti akan dibuatkan banten dulu, setelah itu baru diurug. Karena bahaya sumur mati itu, ngedengin atau meminta korban jiwa,” ujarnya.

Baca juga:  Dari Pengangguran Main Hajar hingga Kasus Data Meninggal COVID-19 Tak Valid

Sementara itu, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana, mengungkapkan, untuk mengevakuasi korban di dalam sumur menerjunkan sejumlah personil. Sementara yang turun ke dalam satu orang. “Korban selamat, sejumlah luka-luka salah satunya di pergelangan kaki bengkak. Korban audah dilarikan ke puskesmas Bebandem memakai mobil ambulans PMI Karangasem untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN