Jajaran Komisi 3 dan Komisi 4 DPRD Denpasar saat meninjau proyek kanal di IPA Blusung, Rabu (18/5). (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Upaya Perumda Tirta Sewakadarma mempercepat pemenuhan air bersih bagi masyarakat dan meratanya distribusi air bersih di sejumlah wilayah di Kota Denpasar, dibangun kanal air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung, Denpasar Utara. Hanya saja, melihat waktu pengerjaan yang akan berakhir Kamis (26/5) depan, dikhawatirkan pihak pelaksana tidak akan bisa mengejar penyelesaian proyek senilai Rp 7,2 miliar tersebut.

Hal ini mengemuka dalam kunjungan Komisi 3 dan Komisi 4 DPRD Denpasar ke proyek tersebut, Rabu (18/5). Kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi 3 Eko Supriadi dan didampingi Ketua Komisi 4 Wayan Duaja mengemuka sejumlah pertanyaan yang diajukan para wakil rakyat  tersebut. Mulai dari waktu penggarapan proyek, hingga pergantian pipa di Jalan Nangka Utara yang kerap menjadi keluhan masyarakat.

Baca juga:  Kisruh Desa Adat Renon, MDA Denpasar Akhirnya Keluarkan Rekomendasi

Kehadiran para wakil rakyat ini diterima Dirut Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar I.B. Gede Arsana didampingi Direktur Teknik I Putu Yasa dan Dirum Ni Luh Sri Utami. Direktur Teknik I Putu Yasa memaparkan beberapa hal teknis terkait pembangunan, kanal pemisah antara air yang mengalir untuk Badung dan Denpasar di hulunya yang selama  ini masih menjadi satu, sehingga menyebabkan aliran air ke Kota Denpasar pada saat musim kemarau kurang, karena debit air yang kecil.

Baca juga:  Air Keruh, Perumda Air Minum Stop Produksi

“Saat musim hujan kanal air sering tersumbat oleh endapan lumpur, batang kayu dan sampah dari hulu sehinggga walaupun air banyak tapi tidak bisa mengalir ke dalam kanal, oleh karena itu akan dibuat katup di ujung kanal dan kantong-kantong lumpur supaya air dapat mengalir masuk ke dalam kanal,” katanya.

Menurut Putu Yasa dalam pengerjaan sempat ada beberapa masalah yang menghambat yakni kondisi medan yang sulit ditambah curah hujan yang cukup tinggi, sehingga mempengaruhi proses pembangunan yang berada di tepian jurang ini. Meski demikian, saat ini progress-nya sudah mencapai 88 persen.

Baca juga:  Bali Terancam Sekala – Niskala, Tri Hita Karana Harus Diperkuat

Memang dilihat dari agenda terjadi deviasi hanya 1 persen. “Mudah-mudahan setelah melakukan cor nanti malam, progresnya bisa terkejar semuanya,” ujar Putu Yasa.

Seperti diketahui, pembangunan kanal di IPA Blusung ini digarap pelaksana CV Sedana karya dengan konsultan supervisi PT. Kencana Adhi Karma. Waktu pelaksanaan proyek selama 150 hari sejak 28 Desember 2021 dan akan selesai Jumat (27/5) ini. Proyek ini menggunakan dana sebesar Rp 7,2 miliar dari Perumda sendiri. (Asmara Putera/balipost)

 

BAGIKAN