Atlet kick boxing. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Porprov Bali XV/2022 bakal mempertandingkan 41 cabor. Hanya, untuk jumlah nomor berikut kelas yang dipertandingkan tiap cabor masih diverifikasi. Karena Iru, secepatnya tiap pengprov cabor menunjuk technical delegate (TD) berikut menyusun Technical Hand Book (THB) atau buku panduan.

Wakil Ketua Umum II KONI Bali Maryoto Subekti, di Denpasar, Senin (9/5) menyebutkan, sejauh ini sekitar 5 cabor berniat mengajukan diri mempertandingkan cabornya secara ekshibisi. Hanya, yang perlu dipikirkan perangkat pertandingan, seperti persiapan kualitas SDM wasit dan juri, berikut jumlah atlet dan partisipasinya dari pengkab mapoun pengkot cabor bersangkutan. “Setidaknya 5 cabor mengajukan diri ekshibisi baru lisan, dan bagi cabor yang serius perlu ditindaklanjuti dengan berkirim surat ke KONI. Tentunya cabor yang ekshibisi biayanya ditanggung secara mandiri,” ucap Maryoto.

Baca juga:  Tiga Maskapai Ini Ajukan Penerbangan Reguler di Bandara Ngurah Rai

Dijelaskannya, jumlah nomor dan kelas yang dipertandingkan tiap cabor harus mengacu pada pelaksanaan PON, sedangkan pembagian venue di tiap kabupaten dan kota, jika cabor bersangkutan berniat memindahkan lokasi pertandingan, supaya secepatnya mengajukan surat usulan, berikut alasan dan dasar pertimbangan pemindahan venue. Misalnya kurang representatif dan ada tempat lain yang lebih layak. “Porprov Bali tetap digelar akhir November 2022,” katanya.

Pada bagian lain, Ketua Umum Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Bali I Made Septu Hadi Dwi Darmanta, di Kuta, Senin (9/5), menerangkan, cabor kick boxing berniat menggelar secara ekshibisi di ajang Porprov Bali. Bahkan, kata dia, sebelum berlaga di ajang porprov, para atlet bisa pemanasan pada kejuaraan kick boxing, yang digelar pada Juli 2022. “Cabor kick boxing sudah resmi dipertandingkan pada PON XXI di Sumut dan Aceh 2024, dan sebelumnya diawali Pra PON pada 2023,” tuturnya.

Baca juga:  Pantang Menyerah, Ini Langkah Pengacara Jerinx Soal Penangguhan Penahanan

Malahan mempertandingkan nomor dan kelas yang cukup banyak dan peluang atlet Bali meraih medali terbuk lebar. Apalagi, sebagaimana bela diri lainnya, kick boxing bukan hanya mempertandingkan nomor laga atau tarung, tetapi juga melombakan nomor kerapian teknik atau peragaan jurus yang akrobatik. “Saya kira generasi muda Bali lebih cocok menggeluti kick boxing ini,” terangnya. (Daniel Fajry/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *