Wisatawan menikmati liburan di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (2/5/2022). (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Arus lalu lintas di kawasan wisata di Kabupaten Badung mulai diwarnai kemacetan. Kondisi jalan yang krodit ini terjadi di sepanjang pesisir pantai di Kuta.

Bahkan, adanya situasi macet ini juga berulangkali diunggah netizen di media sosial. Kemacetan mulai terlihat sejak libur Lebaran dimulai. Kondisinya mengalami peningkatan sejak Minggu (1/5).

Dinas Perhubungan (Dishub) setempat pun berupaya mengurai padatnya kendaraan di sejumlah titik, seperti jalan menuju Pantai Kuta, Legian dan Seminyak. Kadishub Badung A.A. Ngurah Rai Yuda Darma saat dihubungi, Rabu (4/5), mengakui terjadi penambahan volume kendaraan saat libur Lebaran ini. Hal ini mengingat pelaku perjalanan dalam negeri dengan tujuan perjalanan berwisata ke Bali dengan mempergunakan kendaraan pribadi terkonsentrasi di Badung Selatan.

Baca juga:  Beredar Info "Penampahan" Galungan Digelar Senin, Ini Kata PHDI Bali

“Fenomena itu sudah kami prediksi sebelum Lebaran dan kemacetan di kawasan wisata tidak akan bisa terhindarkan. Akan tetapi kami pun sudah menyiapkan langkah-langkah,” ungkapnya.

Menurutnya, langkah antisipasi kemacetan dilakukan dengan memaksimalkan personel di lapangan dan pemanfaatan teknologi informasi area traffic control system (ATCS) untuk mengendalikan traffic light antar simpang yang terkoordinasi. “Biasanya kemacetan simpulnya di simpang-simpang akibat terjadinya peningkatan volume kendaraan akibat libur Lebaran,” ujarnya.

Baca juga:  Kasus Baru Positif COVID-19 Per 21 Mei di Bali, 100 Persen Transmisi Lokal

Kendati demikian, birokrat asal Kerobokan ini mengatakan, tidak memberlakukan rekayasa lalu lintas. Hal ini dikarenakan infrastruktur dan kondisi jalan yang tidak memungkinkan. Hanya saja dalam membantu pihak kepolisian adalah menugaskan personel melakukan pengaturan di simpang yang terhubung dengan ATCS.

“Untuk rekayasa lalin kami tidak lakukan mengingat infrastruktur dan kondisi jalan tidak memungkinkan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas. Penguraian kemacetan kami lakukan melalui CC room ATCS oleh operator ATCS,” jelasnya.

Baca juga:  Pasien Sembuh Dicatatkan Bali Capai 3 Kali Lipat Kasus Baru

Diterangkan, personel yang terlibat terdiri dari anggota UPTD Pengelolaan Prasarana Teknis Perhubungan Badung Utara sebanyak 70 orang, anggota UPTD Pengelolaan Prasarana Teknis Perhubungan Badung Utara sebanyak 78 orang, dan bidang lalu lintas sebanyak 15 orang. “Adapun pengaturan penugasan personel disiapkan dalam tiga shift untuk setiap harinya di pos pelayanan maupun di pos pengamanan,” katanya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN