Pengunjung memadati obyek wisata Tanah Lot, Tabanan. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Libur lebaran yang sudah dimulai sejak pekan lalu berdampak pada kenaikan jumlah kunjungan ke kawasan wisata di Kabupaten Tabanan. Meski masih didominasi wisawatan domestik (wisdom), pengawasan di obyek wisata tetap diperketat lantaran masih masa pandemi.

Kondisi ini terlihat di DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri dan Ulundanu Beratan, Desa Candikuning, Baturiti.

Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot, Ni Made Suarniti, Selasa (3/5), mengatakan, libur Lebaran tahun ini mengalami peningkatan signifikan. Dari sebelumnya rata-rata tingkat kunjungan hanya 800 orang per hari, kini naik di angka seribu lebih.

Bahkan dua hari kemarin atau mulai 1 Mei naik di angka 5.031 dan pada 2 Mei sebanyak 7.732 orang.

Baca juga:  Di Tabanan, Pelajar Diwajibkan Nyanyi Lagu Nasional dan Baca Pancasila

“Dominan masih wisatawan domestik dari Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Sumatera. Mereka bawa kendaraan pribadi,” ucapnya.

Geliat kunjungan wisatawan ini pun disambut antusias para pedagang yang membuka kios souvenir di kawasan DTW Tanah Lot. Dari pantauan hampir 95 persen kios souvenir yang tutup saat pandemi COVID-19 melanda sudah mulai kembali buka.

Seorang pedagang di kawasan DTW Tanah Lot mengaku gembira lantaran kunjungan wisatawan mulai ada geliat peningkatan, ia pun berharap pariwisata bisa kembali bangkit dan ekonomi bisa kembali pulih. “Tamu sudah mulai banyak datang saat liburan, tetapi yang beli souvenir masih sedikit, tetapi mudah-mudahan kondisi ini bisa terus membaik dan bisa kembali normal seperti sebelum ada COVID,” ucap Komang.

Baca juga:  Seratusan Penumpang Singapore Airlines Mendarat di Bali

Sememtara itu, meski mulai ada pelonggaran di tengah pandemi COVID, Suarniti menekankan jika pihak manajemen masih memperketat pengawasan terkait dengan protokol kesehatan. Bahkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat kondisi ramai pengunjung, sebanyak 10 orang petugas keamanan tetap disiagakan. “Kita juga dibantu petugas dari pos pelayanan terpadu gabungan Polres Tabanan,” terangnya.

Kondisi serupa juga terjadi di kawasan wisata ternama lainnya di Tabanan yakni Ulundanu Beratan. Arus lalu lintas menuju arah Bedugul bahkan sudah padat merayap sejak pagi hari.

Sejumlah personil dari TNI dan kepolisian juga turun mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.

Baca juga:  Wisata Bali Alami Kelesuan, Saatnya Pelaku Usaha Genjot Wisdom

Ketua Perkumpulan DTW Ulun Danu Beratan Wayan Mustika, mengatakan kunjungan mulai mengalami peningkatan sejak weekend. “Selama empat hari ini rata-rata kunjungan 2.500 orang,” ujarnya.

Kunjungan ini diakuinya meningkat signifikan bahkan mencapai hampir 1.000 persen dibandingkan hari biasa. Menurut Mustika pada hari normal saat puasa lalu, kunjungan rata-rata hanya 300 orang. “Saat hari normal kunjungan domestik dan mancanegara seimbang, 50:50 persen. Tetapi untuk kunjungan libur Lebaran saat ini masih didominasi wisatawan domestik,” jelas Mustika.

Mustika berharap kondisi kunjungan seperti ini akan tetap bertahan seterusnya. “Diharapkan bisa sampai satu minggu ke depan atau bisa juga seterusnya,” ujarnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN