BRI ikut ambil bagian dengan menjadi penanggung jawab Program Bakti BUMN di Sumba, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (27/3). (BP/Dokumen BRI)

WAIKABUBAK, BALIPOST.com – Dalam rangka implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BRI ikut ambil bagian dengan menjadi penanggung jawab Program Bakti BUMN di Sumba, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (27/3). Dalam program Bakti BUMN yang mengangkat tema “Berkelana di Desa Tebara” tersebut terdapat dua kegiatan utama yang dilakukan, yaitu UMKM dan sosial.

Adapun kegiatan dilakukan di Desa Tebara yang merupakan salah satu dari 13 Desa di Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Desa Tebara terkenal dengan kearifan lokal seperti Danau Weeboro, klaster tenun binaan BRI, dan tarian adat.

Desa Tebara ditetapkan sebagai Desa Percontohan Program Nasional Tahun 2018 dan termasuk salah satu Desa BRILian BRI. Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto menjelaskan bahwa dalam UMKM Activity akan dilakukan pelatihan digitalisasi dan marketing untuk penenun tradisional, serta memberikan english short course untuk menunjang kemajuan desa wisata.

Baca juga:  Puluhan UMKM Ikuti Bazaar Murah DWP RSUP Sanglah

Sementara di bidang sosial, dilakukan kegiatan Kelas Literasi Plus Inspirasi di SD Inpres Ngadu Bonnu dan pencegahan stunting untuk anak balita di desa tersebut. Dalam kelas Literasi Plus Inspirasi, peserta berbagi cerita tentang profesi dan tugas yang diemban dalam kegiatan sehari-hari dan memberikan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan serta memanfaatkan produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan.

Dalam kegiatan Cegah Stunting, peserta bersama-sama melakukan kunjungan ke rumah penduduk, ikut melakukan penimbangan balita dan menyalurkan bantuan tambahan makanan ke balita. “Kegiatan ini merupakan program menyeluruh yang melibatkan BUMN. Dan program ini semakin memperkuat apa yang telah BRI lakukan di Desa Tebara karena sebelumnya kami sudah mempunyai program melalui Desa BRILian. Dengan program pemberdayaan yang berkelanjutan ini kami semakin optimistis kawasan ini akan berkembang dengan optimalisasi potensi sumber daya yang sudah melekat dan turun-temurun yang dimiliki masyarakat setempat,” ujarnya.

Baca juga:  Keluarkan Instruksi KB Krama Bali, Begini Alasan Gubernur Koster

Aestika pun mengatakan melalui program ini karyawan dari berbagai BUMN dapat turut terlibat aktif secara langsung dalam pemberdayaan masyarakat. “Sejatinya inti dari program ini adalah kerelawanan di lingkungan BUMN dengan campaign ‘Bakti BUMN Untuk Indonesia’. Tujuan yang diharapkan bagi para pegawai BUMN yang mengikuti kegiatan ini adalah dapat menambah pengalaman, pengetahuan dan relasi,” imbuhnya.

Program Bakti BUMN ini melibatkan 10 karyawan BUMN dari 10 perusahaan berbeda. Adapun karyawan BUMN yang terlibat berasal dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Aneka Tambang Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Berdikari (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Baca juga:  Menpar Promosikan Geopark Ciletuh via Amazing Geopark Adventure Tourism

Selain itu, dalam kegiatan ini BRI melalui program TJSL/Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli juga memberikan bantuan-bantuan lain, seperti bantuan perbaikan/renovasi SD Inpres Ngadu Bonnu, bantuan sarana prasarana pendukung kesehatan untuk Puskesmas di Dinas Kesehatan Sumba Barat, dan bantuan untuk Yayasan English Goes to Kampung. (Adv/balipost)

BAGIKAN