Mesin perahu salah satu peserta pakelem ngadat di tengah laut, Rabu (23/3). (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Upacara mulang pekelem di Pantai Rangkan Ketewel serangkaian Upacara Karya Agung Panca Wali Krama, Pura Payogan Agung Ketewel, Rabu (23/3) dihadapkan insiden mesin perahu ngadat. Kasat Polairud Polres Gianyar, Akp I Wayan Antariksawan mengatakan Petugas kepolisian dari Satuan Pol Air Polres Gianyar bersama Balawista Gianyar melaksanakan evakuasi warga yang ada di dalam perahu.

Kasat Polairud Polres Gianyar mengungkapkan kronologis kejadian berawal pada saat warga dari Desa Adat Ketewel melaksanakan upacara mulang pekelem di Pantai Rangkan Ketewel, Sukawati, Gianyar. Proses matur pakelem di Pantai Rangka Ketewel dengan mempergunakan 12 jukung tradisional.

Baca juga:  Dipertanyakan Warga, Pemotongan dan Pengerukan Tebing di Pantai Dreamland

Ia menjelaskan Satuan Pol Air Polres Gianyar bersama Balawista Gianyar ikut mengawal perjalanan warga melaksanakan matur Pakelem dari pantai menuju tengah laut. Dalam perjalanan ke tengah laut ternyata salah satu mesin jukung mati. “Crew Rubber boat Satpolairud bersama Balawista segera membantu dengan melemparkan tali untuk diikat di Jukung dan ditarik ke tengah dengan Ruber boat,” ucapnya, Kamis (24/3).

Akp Antariksawan, menambahkan, setelah selesai melaksanakan upacara matur pakelem tali penarik perahu jukung tersebut kemudian dipindahkan dari rubber boat ke perahu jukung yang lebih kuat. “Sementara crew rubber boat tetap mengawasi proses sampai warga Desa Ketewel kembali ke kawasan pesisir dengan aman dan lancar,” jelasnya. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Buka Pesamuan Agung XI PANDBTK
BAGIKAN