Sejumlah siswa SMA di Denpasar sedang menunggu jemputan usai PTM, Senin (4/1/2022). (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilakukan per 1 April 2022. Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar pun telah melakukan pemetaan. Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa saat ditemui di Gedung Dharmanegara Alaya, Senin (21/3).

Pihaknya mengatakan Dinas Pendidikan Kota Denpasar pun sudah melakukan pemetaan untuk persiapan tatap muka ini. “Dari Dinas Pendidikan sudah melakukan pemetaan untuk persiapan tatap muka yang dilakukan 1 April serentak di seluruh Bali,” kata Arya Wibawa.

Baca juga:  Pastikan Tak Ada Kluster PTM, Siswa dan Guru akan Jalani Rapid Antigen Acak

Arya Wibawa mengatakan melihat pengalaman sebelumnya, Denpasar sudah sangat siap untuk melakukan PTM. Terlebih, dalam beberapa hari terakhir ini, tren kasus positif Covid-19 yang semakin menurun. “Kalau sampai akhir bulan ini terus begini, Astungkara kasusnya melandai dan kami sangat siap melakukan pembelajaran tatap muka,” katanya.

Arya Wibawa mengatakan ada kekhawatiran dari orangtua siswa terkait dengan adanya lost generation dikarenakan anak mereka belajar secara daring. “Memang ada kekhawatiran orangtua, jangan sampai ada lost generation. Karena banyak sekali kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring dan ini ada positif dan negatifnya,” katanya.

Baca juga:  Evaluasi PPKM, Luhut Sebut 105 Kabupaten/Kota Alami Peningkatan Kasus

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama juga mengaku siap untuk PTM pada 1 April 2022. Apalagi saat ini kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar sudah melandai.

Ia menambahkan, karena Denpasar masih berstatus PPKM Level 3, jika PTM digelar mengikuti aturan 50 persen dari kapasitas yang tersedia. “Karena masih PPKM Level 3, kapasitasnya 50 persen. Sementara untuk kesiapan kami sudah siap, tinggal melanjutkan kembali yang sebelumnya,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Makin Melandai, Kasus COVID-19 Nasional Bertambah 7 Ribuan Orang
BAGIKAN