Zudan Arif Fakrulloh. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis Data Kependudukan Semester II Tahun 2021. Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan ada kenaikan jumlah penduduk.

Dikutip dari rilisnya, Kemendagri memang aktif mengeluarka data agregat kependudukan per semester. Secara total, lanjut Zudan, jumlah penduduk Indonesia pada 2021 mencapai 273.879.750 jiwa. Ada kenaikan sebanyak 2.529.861 jiwa dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga:  Tergerus Zaman, Hanya Tiga Dokar yang Masih Bertahan di Klungkung

Dari total 273 jutaan penduduk tersebut, 138.303.472 jiwa adalah laki-laki (50,5%), sedangkan 135.576.278 jiwa lainnya perempuan (49,5%). Sementara database mencatat adanya pelaporan kelahiran penduduk sebanyak 691.259 jiwa, dan kematian penduduk 1.580.865 jiwa.

Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi berpenduduk terbanyak pada 2021, yaitu 48.220.094 jiwa. Sementara itu, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu sebanyak 698.003 jiwa.

Baca juga:  Penggunaan Gas Air Mata Dilarang FIFA, IPW Minta Kapolres Malang Dicopot

Di tingkat pemerintah kabupaten/kota menunjukkan Kabupaten Bogor merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak, yakni 5.327.131 jiwa. Sedangkan kabupaten yang jumlah penduduknya tersedikit, disandang oleh Kabupaten Supiori (Papua) dengan jumlah penduduk hanya 24.855 jiwa.

“Selain itu, database kami juga mencatat ada sebanyak 6.577.916 kejadian pindah-datang penduduk yang terjadi secara nasional, baik itu antar kabupaten/kota dalam satu provinsi, maupun beda provinsi,” tuturnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  PHDI Imbau Umat Hindu Tunda "Meajar-ajar" ke Besakih
BAGIKAN