GIANYAR, BALIPOST.com – Timnas Merah Putih U-23 yang akan mengikuti Piala AFF, bakal melakoni pemusatan latihan atau training centre (TC) di Bali pada 3-8 Februari. Mereka berlatih memanfaatkan lapangan Samudra Kuta, dan Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar.
Usai menjalani pelatnas di Pulau Dewata, selanjutnya para pemain akan berlaga pada Piala AFF, di Kamboja, pertengahan Februari. Ketua Umum PSSI Pusat Mochammad Iriawan, di Gianyar, Minggu (30/1) malam, menuturkan, dipilihnya Bali mengingat saat ini tercatat 18 klub kontestan Kompetisi Liga 1, sedang merumput di Pulau Seribu Pura ini.
Ia juga prihatin terhadap merebaknya virus Covid-19 yang menyerang pemain Arema dan klub lainnya. Pihaknya meminta pesepak bola profesional, tetap mematuhi prokes, guna mencegah virus corona.
Sementara Menpora Zainudin Amali, menyarankan, agar manajemen klub proaktif mengawasi seluruh kru klub sehingga terhindar dari COVID-19. Apalagi, hingga kini masih masa pandemi.
Terkait naturalisasi pesepak bola, seperti Mees Hilgers, Sandhy Walsh, Jordi Amat, dan Kevin Diks, Menpora Zainudin menegaskan, pihaknya sedang mengurus administrasinya. “Yang perlu ditekankan, kami mengurus proses naturalisasi bukan untuk kepentingan klub, melainkan demi Timnas Merah Putih,” ucapnya.
Selain itu, kata Manpora Zainudin, pemain naturalisasi agar bisa lama membela Tim Garuda di kancah persepakbolaan internasional.
Di sisi lain, pelatih timnas Shin Tae-yong memberi batas waktu kepada anggota skuad Merah Putih, yang merumput di Liga 1, sampai 2 Februari. “Silakan pemain bermain membela klubnya masing-masing, tetapi 3-8 Februari harus bergabung di Pelatnas. Sebelumnya, saya juga biasa menangani klub,” papar pelatih asal Korea ini. (Daniel Fajry/balipost)
