Johnny G. Plate. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 16 Base Transceiver Station (BTS) 4G di Nusa Tenggara Timur (NTT) diresmikan Senin (20/12). Peresmian infrastruktur digital ini diharapkan bisa menjadi pengungkit pertumbuhan berbagai sektor di NTT. Demikian dikemukakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate saat menghadiri Puncak Peringatan HUT ke-63 Provinsi NTT dan Peresmian Pemanfaatan 16 BTS BAKTI Kementerian Kominfo di NTT secara virtual dari Jakarta.

Ia mengatakan 16 BTS ini merupakan bagian dari 421 BTS yang akan dibangun di NTT. Menkominfo menyatakan saat ini terdapat 156 BTS eksisting dari BAKTI Kementerian Kominfo yang sudah dibangun.

Menurut Menkominfo, ke depan, Pemerintah juga akan mendorong perluasan jangkauan konektivitas dengan cara memperbanyak pembangunan BTS menjadi 421 BTS se-Provinsi NTT. “Akselerasi ini diharapkan dapat menjadi titik bangkit bagi pertumbuhan yang makin menjangkau segmen masyarakat akar rumput melalui penggunaan platform digital serta memberikan multiflier effect di berbagai bidang dan lini,” sebut Johnny, dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga:  Kejagung Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Proyek BTS di BAKTI, Langsung Ditahan

Menteri Johnny mengharapkan dengan pembangunan BTS 4G di wilayah 3T tidak lagi menjadi penghambat bagi geliat usaha dan geliat kreativitas. “Jadikan internet sebagai medium konektivitas untuk menunjukkan daya resiliensi dan semangat bertumbuh secara berkelanjutan,” katanya.

Dengan arus cepat perkembangan zaman di tengah era transformasi digital, internet menjadi enabler yang penting dalam rangka digitalisasi yang mendukung giat produktifitas. “Dengan internet kita bisa mempromosikan budaya dan destinasi pariwisata hingga memasarkan produk ekonomi kreatif serta produk tani dan peternak, dengan jangkauan wilayah nasional, wilayah regional bahkan wilayah internasional,” jelasnya.

Baca juga:  K-pop superstars BTS to take 'long-term break'

Terlebih di masa pandemi Covid-19, Menkominfo melihat aktifitas dan mobilitas masyarakat secara fisik menjadi terbatas. Sehingga ekosistem internet menjadi medium atau sarana yang memungkinkan terlaksananya berbagai aktivitas, baik dalam hal pendidikan jarak jauh atau sekolah online melalui edutech hingga layanan kesehatan jarak jauh melalui healttech.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan pemerintah tengah mengejar target pembangunan infrastruktur digital. Menurut Menkominfo, secara keseluruhan, pembangunan infrastruktur BTS di Indonesia dilakukan dalam linimasa akseleratif. “Ditargetkan 83.218 desa dan kelurahan bisa mendapatkan jaringan konektivitas 4G pada akhir tahun 2022 mendatang atau 10 tahun lebih cepat dari rencana awal,” ujarnya.

Baca juga:  Mabes Polri Kembali Turun, Pastikan Pembongkaran BTS Dilakukan Pemkab Badung

Menteri Johnny menyatakan Provinsi NTT merupakan rumah perpaduan seimbang antara alam, budaya dan kreativitas masyarakat. Selain itu, gugusan pulau indah dan keanekaragaman flora dan fauna juga menjadi berkat pemberian Tuhan yang tidak ternilai.

“Hingga kini, melalui kekuatan sektor pariwisata, peternakan dan pertanian, Nusa Tenggara Timur memberikan kontribusi konkret bagi gerak pertumbuhan nasional, khususnya di era pandemi COVID-19 ini di sisi yang satu,” ungkap Menkominfo. (kmb/balipost)

BAGIKAN