Atap Gedung SDN 1 Batungsel, Tabanan jebol setelah selesai direhab. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Atap gedung SDN 1 Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan yang baru selesai direhab, ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Ironisnya, bangunan gedung sekolah yang dimanfaatkan untuk ruang kelas ini rencananya hendak di-plaspas (diresmikan) bertepatan saat Purnama, Sabtu (18/12), sebelum nantinya difungsikan kembali. Informasi yang dihimpun, rehab bangunan gedung sekolah ini mulai dikerjakan pada bulan Oktober 2021 bersumber dari DAK, dan rampung di Desember.

Sebelum dilakukan rehab, kondisi bangunan sekolah yang dimanfaatkan untuk ruang kelas 1, 2, 3 dan 4 ini, khususnya di bagian atap dan plafon memang rusak termasuk di bagian kusen. Sekolah ini pun dianggap layak untuk mendapatkan bantuan rehab di tahun 2021.

Baca juga:  Gara-gara Ini, Pengerjaan Jembatan dan Jalan di Desa Bangli Baturiti Molor

Sayangnya, kebahagiaan keluarga besar SDN 1 Batungsel mendapatkan bangunan gedung sekolah yang representatif usai direhab harus pupus. Sebab sebelum dapat dipergunakan, atap dan plafonnya ambruk.

Kejadian ini diketahui pertama kali salah seorang guru setempat yang tinggal di mes guru tak jauh dari lokasi sekolah. “Benar, atap sekolah kami ambruk. Kejadiannya kemarin malam, salah seorang guru kami yang tinggal di mes dekat sekolah yang mendengar suara gemuruh malam hari, setelah dicek rupanya atap bangunan sekolah yang baru direhab ambruk, tepatnya dibagian ruang kelas 4,” jelas Kepala SDN 1 Batungsel, Ni Made Santun Arini, dikonfirmasi, Jumat (17/12).

Baca juga:  Siap Maju di Miss Universe 2022, Laksmi Sari Ungkap Kekuatannya

Adanya kejadian ini, pihaknya masih sangat bersyukur kejadiannya terjadi pada malam hari. Sebab di siang harinya ada aktivitas memindahkan barang-barang jelang upacara pemelaspasan di gedung tersebut. “Saat pengerjaan rehab gedung, pembelajaran anak-anak dilakukan meminjam gedung TK, termasuk rumah tokoh masyarakat setempat agar tidak menganggu,” jelasnya.

Terkait kejadian ini, pihaknya juga sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan Tabanan untuk bisa segera ditindaklanjuti.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Tabanan, Gusti Putu Ngurah Darma Utama mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait ambuknya atap/plafon bangunan SDN 1 Batungsel. “Langsung kami tugaskan Kabid SD untuk segera lakukan pengecekan ke lapangan selanjutnya berkoordinasi dan melakukan evaluasi di Dinas bersama PPTK, Penyedia dan Pengawas,” ucapnya.

Baca juga:  Ambruknya Atap Gedung SDN 1 Batungsel, Komisi IV Turun ke Lokasi

Dari hasil pengecekan sementara, jebolnya atap dan plafon disebabkan kekuatan kap baja lama tidak mensupport penggantian atap genteng yang dilaksanakan tahun ini. Kap baja sesuai dengan perencanaan tidak diganti, namun tidak kuat dan mengakibatkan jebol.

Bahkan, dari pihak Dinas Pendidikan juga sudah langsung menegur pelaksana. Dikatakan, pelaksana sanggup untuk melakukan perbaikan dengan menandatangani surat pernyataan kesanggupan melakukan perbaikan atau normalisasi dalam waktu 45 hari kerja dengan pengawasan intensif konsultan pengawas dan PPTK disdik. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN