dr. Ketut Suarjaya. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Meski belum ada jadwal pasti pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun, Dinas Kesehatan Provinsi Bali sudah melakukan pendataan jumlah yang akan disasar. Total, ada sekitar 387 ribu siswa sekolah dasar yang memenuhi syarat memperoleh vaksinasi.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr I Ketut Suarjaya MPPM, Selasa (23/11), dikutip dari Kantor Berita Antara, ditargetkan vaksinasi bisa dilakukan secepatnya karena semua sudah siap. Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun di Bali ini tinggal menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak dan juknis) dari pemerintah pusat.

Baca juga:  Situasi Pandemi Covid-19 di Beijing Makin Kritis

“Sesuai dengan yang direncanakan Gubernur Bali Pak Wayan Koster, ada 387 ribu anak kelas I-VI SD yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19. Kami sudah siap eksekusi ini,” ujar Suarjaya.

Suarjaya menambahkan vaksinasi untuk siswa SD itu akan dilaksanakan lewat sekolah-sekolah di kabupaten/kota se-Bali untuk memudahkan mobilisasi vaksinasi. Dengan pelaksanaan lewat sekolah-sekolah, tambah dia, juga untuk memastikan kepesertaan karena vaksinasi COVID-19 merupakan program wajib yang telah diatur dalam undang-undang.

Baca juga:  Bali Dianggap Bisa Kembangkan PLTB

Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi masif ke bawah agar para orang tua bersedia mengantar anak mereka menjalani vaksinasi. Program vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini akan gencar disosialisasikan kepada masyarakat khususnya orang tua siswa, melalui sekolah.

Dia mengatakan selama pandemi COVID-19 yang berlangsung hampir dua tahun ini, anak-anak juga rentan terpapar COVID-19. Sejauh ini tercatat sudah 13.992 anak usia 0-18 tahun di Bali tertular COVID-19.

Baca juga:  Minimalkan Dampak Bencana, Indonesia Tawarkan Konsep Resiliensi Berkelanjutan di GPDRR

“Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi untuk anak SD ini sebanyak 22.070 petugas vaksinator akan dikerahkan. Petugas vaksinator itu diambil dari tenaga kesehatan Pemprov Bali dan aparat TNI-Polri,” kata Suarjaya.

Pemprov Bali juga sudah menyiapkan dengan pengaturan jadwal sedemikian rupa, lengkap dengan protokol kesehatannya. “Para tenaga kesehatan sudah berpengalaman dalam vaksinasi ini. Jadwal vaksinasi akan disiapkan dengan matang, sehingga lebih mudah bagi petugas,” ucap birokrat yang juga Plt Direktur RS Bali Mandara itu. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *