Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Ketut Suardana saat kunker di Polresta Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Ketut Suardana melakukan kunjungan kerja (kunker) di Polresta Denpasar, Rabu (17/11). Banyak hal disampaikan Brigjen Suardana.

Salah satunya melarang anggotanya mengunggah penagkapan pelaku tindak pidana di media sosial (medsos) sebelum konferensi pers. “Penangkapan pelaku kejahatan terkait upaya paksa harus diperhatikan proses, manfaat dan hasilnya harus baik. Jangan over acting dan diunggah di medsos sebelum ada konferensi pers dari pimpinan,” tegas Wakapolda Suardana.

Baca juga:  Kembalikan Kepercayaan Masyarakat, Kapolri Siap Kerahkan Segala Daya Upaya

Menurutnya, Polresta Denpasar merupakan barometer dan pola pengamanan serta pengelolaan pengamanan dengan baik, sehingga penempatan personel harus sesuai dengan tugasnya. Dia memerintahkan supaya pejabat utama polresta mengingatkan anggotanya apabila ada yang urgent disampaikan ke pimpinannya dan patuhi norma serta aturan yang berlaku.

“Kita menghadapi krisis kepercayaan masyarakat karena kelalaian dan tindakan dilakukan oleh oknum anggota Polri,” ujar mantan Kapolres Jembrana ini.

Baca juga:  Diisolasi, Bumil Positif Covid-19 Tempati Ruangan Sendiri

Terkait arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo supaya melakukan mitigasi dan pencegahan pelanggaran anggota. “Silahkan dicermati dengan baik. Apabila ada anggota yang melakukan pelanggaran, silahkan dilakukan langkah-langkah,” tandasnya.

Sedangkan soal penerangan satuan Divhumas Polri, mantan Kasatintelkam Polresta Denpasar ini mengimbau anggotanya supaya hati-hati dan jangan memberikan komentar atau hal-hal lain apabila tidak paham. “Pimpinan harus beri arahan sesuai SOP untuk meminimalisir kesalahan dalam pelaksanaan tugas,” ucap jenderal bintang satu asal Buleleng ini.

Baca juga:  Cegah Terulangnya Penodaan Kesucian Pura, Utama Mandala Harus Ditutup untuk Wisata

Berkait peran kapolres dalam penerapan aturan-aturan di Polri supaya dipahami dengan baik dalam memberikan punishment ke anggotanya. Oleh karena itu apapun masalahnya harus bisa dikelola dengan baik. “Pahami betul cara berpikir, berbicara dan bertutur kata kita. Sebagai anggota Polri agar tidak arogan di lapangan dan harus melindungi, mengayomi serta melayani masyarakat,” ucapnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *